Postingan Terbaru

Latihan Soal dan Jawaban Bab 14 Menampilkan Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari - Seni Budaya Kelas 7 SMP/MTS

Latihan Soal dan Jawaban Bab 14 Menampilkan Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari - Seni Budaya Kelas 7 SMP/MTS Soal 1: Apa yang dimaksud dengan level? Jawaban: Level adalah ketinggian badan penari saat melakukan gerak. Soal 2: Sebutkan tiga jenis level pada gerak tari! Jawaban: Tiga jenis level pada gerak tari adalah: Level tinggi: penari berdiri tegak dengan kedua kaki rapat atau dibuka selebar bahu. Level sedang: penari berdiri dengan lutut sedikit ditekuk atau badan direndahkan. Level rendah: penari duduk, jongkok, atau bahkan membungkuk. Soal 3: Mengapa level penting dalam gerak tari? Jawaban: Level penting dalam gerak tari karena dapat membuat penampilan tari tampak lebih dinamis dan menarik. Soal 4: Bagaimana cara menampilkan level tinggi dalam gerak tari? Jawaban: Cara menampilkan level tinggi dalam gerak tari adalah dengan berdiri tegak dengan kedua kaki rapat atau dibuka selebar bahu. Soal 5: Bagaimana cara menampilkan level sedang dalam gerak tari? Jawaban: Cara

BAB IV TRANSFORMASI - Matematika Kelas 11 SMA / MA / SMK

Ringkasan Buku Sekolah 
Kelas 11 (SMA / MA / SMK) 
MATEMATIKA
BAB IV TRANSFORMASI


Latihan Soal dan Jawaban

Pergeseran

Gambar .Pergeseran Titik A(4, –3)

Pergeseran 1. Posisi awal titik adalah A(4,–3), kemudian bergerak ke kiri 6 langkah dan ke bawah 1 langkah, sehingga posisi berubah di koordinat C(–2,–4). Hal ini berarti:

Pergeseran 2. Posisi sementara titik adalah C(‒2,‒4) dan mengalami pergeseran selanjutnya yaitu bergeser ke kiri 3 langkah dan ke atas 3 langkah, sehingga pada gambar tampak di posisi koordinat E(‒5,‒1). Hal ini berarti:

Jadi, posisi akhir titik A(4,‒3) berada di titik E(‒5,‒1).

Sifat

Bangun yang digeser (translasi) tidak mengalami perubahan bentuk dan ukuran.

Titik A(x, y) ditranslasi oleh T(a, b) menghasilkan bayangan A'(x', y'), ditulis dengan,

Pencerminan

Gambar .Refleksi objek terhadap sumbu y

Sifat

Bangun yang dicerminkan (refleksi) dengan cermin datar tidak mengalami perubahan bentuk dan ukuran. Jarak bangun dengan cermin (cermin datar) adalah sama dengan jarak bayangan dengan cermin tersebut.

Pencerminan Terhadap Titik O(0,0)

Gambar .Refleksi titik terhadap titik O(0,0)

Titik A(x, y) dicerminkan terhadap titik O(0, 0) menghasilkan bayangan A'(x', y'), ditulis dengan,

Pencerminan Terhadap Sumbu x


Gambar . Refleksi titik terhadap sumbu x

Titik A(x, y) dicerminkan terhadap sumbu x menghasilkan bayangan A'(x', y'), ditulis dengan,

Pencerminan Terhadap Sumbu y

Gambar .Refleksi titik terhadap sumbu y

Titik A(x, y) dicerminkan terhadap sumbu y menghasilkan bayangan A'(x', y'), ditulis dengan,

 Pencerminan Terhadap Garis y = x

Gambar .Refleksi titik terhadap garis y = x

Titik A(x, y) dicerminkan terhadap garis y = x menghasilkan bayangan A'(x', y'), ditulis dengan,

Dimana matriks pencerminan terhadap garis y = x adalah

Pencerminan Terhadap Garis y = –x

Gambar .Pencerminan titik terhadap garis y = –x

Titik A(x, y) dicerminkan terhadap garis y = –x menghasilkan bayangan A'(x', y'), ditulis dengan,


Rotasi

Gambar .Rotasi objek dengan pusat rotasi berbeda

Sifat

Bangun yang diputar (rotasi) tidak mengalami perubahan bentuk dan ukuran.


Titik A(x, y) diputar dengan pusat P(p, q) dan sudut a menghasilkan bayangan A'(x', y'), ditulis dengan,


Dilatasi (Perkalian)

Gambar .Dilatasi objek pada pusat O(0, 0)

Sifat

Bangun yang diperbesar atau diperkecil (dilatasi) dengan skala k dapat mengubah ukuran atau tetap ukurannya tetapi tidak mengubah bentuk.

v Jika k > 1 maka bangun akan diperbesar dan terletak searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.

v Jika k = 1 maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan letak.

v Jika 0 < k < 1 maka bangun akan diperkecil dan terletak searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.

v Jika –1 < k < 0 maka bangun akan diperkecil dan terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.

v Jika k = -1 maka bangun tidak akan mengalami perubahan bentuk dan ukuran dan terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.

v Jika k < –1 maka bangun akan diperbesar dan terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.


Titik A(x, y) didilatasi dengan pusat P(p, q) dan skala k menghasilkan bayangan A'(x', y'), ditulis dengan,

Komposisi Transformasi


Gambar .Fungsi komposisi (g o f )

Berdasarkan gambar di atas, fungsi f memetakan anggota domain ke tepat satu anggota kodomain pertama (Himpunan B), kemudian fungsi g akan melanjutkan pemetaan ke anggota kodomain kedua (Himpunan C). Sementara fungsi komposisi (g o f ) akan memetakan anggota domain (Himpunan A) secara langsung ke kodomain kedua (Himpunan C). 

Secara umum, matriks komposisi translasi dituliskan sebagai berikut:

Secara umum, matriks komposisi refleksi dituliskan sebagai berikut:

formula untuk komposisi rotasi pada pusat putar O(0,0) sebagai berikut:

formula untuk komposisi dilatasi pada pusat O(0, 0) adalah:



MATERI-MATERI LAINNYA :

BAB I INDUKSI MATEMATIKA

BAB II PROGRAM LINEAR 

BAB III MATRIKS

BAB IV TRANSFORMASI

BAB V BARISAN 

BAB VI LIMIT FUNGSI 

BAB VII TURUNAN

BAB VIII INTEGRAL 


Untuk melihat barang-barang bagus dan murah silahkan cek:

Promo Produk


Komentar

Postingan Populer

Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan - Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 9 SMP / MTS

Bab 8 Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup - Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 9 SMP / MTS

Bab 7 Bioteknologi - Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 9 SMP / MTS