Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Ribuan Penduduk Mengungsi
Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak akhir Maret 2025. Letusan yang terjadi pada 21 Maret memuntahkan kolom abu vulkanik setinggi lebih dari 8 kilometer. Akibatnya, status gunung tersebut dinaikkan ke level paling tinggi dan ribuan warga yang bermukim di sekitar lereng gunung terpaksa dievakuasi.
Letusan ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas vulkanik yang sudah berlangsung sejak Desember 2023. Puncak letusan besar sempat terjadi pada awal November 2024 yang mengakibatkan korban jiwa sebanyak 10 orang, menghancurkan ribuan bangunan, dan membuat puluhan ribu warga harus mengungsi. Selain itu, abu vulkanik dari letusan tersebut juga berdampak pada penerbangan di Bali dan wilayah sekitarnya.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah menetapkan zona larangan beraktivitas dalam radius 7 kilometer dari kawah. Otoritas setempat juga berencana untuk merelokasi warga secara permanen dari kawasan rawan bencana demi keselamatan mereka di masa mendatang.
Letusan ini membawa dampak besar, baik dari sisi sosial maupun ekonomi. Banyak rumah penduduk yang rusak dan lahan pertanian yang tidak bisa digunakan. Pemerintah pun telah menyalurkan bantuan darurat serta mulai menyusun rencana rehabilitasi dan rekonstruksi untuk memulihkan kehidupan para pengungsi.
Gunung Lewotobi Laki-laki adalah bagian dari gunung kembar bersama Lewotobi Perempuan, dan termasuk salah satu dari ratusan gunung berapi aktif di Indonesia. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa wilayah di sepanjang Cincin Api Pasifik harus selalu siap dalam menghadapi potensi bencana geologi.
Komentar
Posting Komentar