Ringkasan Buku Sekolah
Kelas 12 ( SMA / MA / SMK )
SENI BUDAYA SEMESTER 1
Bab IV Analisis Seni Musik
Peta Materi
Gambar .Peta Materi
Pengantar
Pada kehidupan sehari-hari, sebenarnya aktivitas berkreasi seni atau berkesenian selalu dialami manusia, hanya terkadang kita tidak menyadari atau merasakannya bahwa aktivitas yang dilakukannya itu merupakan bagian dari ekspresi seni dalam melakukan proses kreasi. Kreasi seni dapat terwadahi melalui media musik, gerak tari, rupa, dan akting.
A Makna Proses Kreasi Musik
Karya musik hadir karena adanya kreativitas dari hasil penciptaan seseorang serta dapat berasal dari pengungkapan gagasan dari proses kreatif yang terinspirasi dan tercipta dari fenomena-fenomena kehidupan manusia dan alam.
Proses kreatif meliputi tahapan:
1. persiapan,
2. inkubasi,
3. iluminasi, dan
4. verifikasi.
Munandar (2002:9), menyatakan bahwa kreativitas sebagai dimensi fungsi kognitif yang relatif bersatu yang dapat dibedakan dari intelegensi tetapi berpikir divergen atau kreatif.
Karl Seashore, seorang ahli psikologi musik berpendapat, bahwa musik memiliki makna sebagai pesona jiwa yang merupakan alat yang dapat membuat seseorang gembira, sedih, semangat, galau, sesal, penuh harapan, riang, tenang, dan damai.
B Simbol Musik
Seni musik merupakan simbolisasi pencitraan dari unsur-unsur musik dengan substansi dasarnya suara dan nada atau notasi. Notasi sebagai salah satu elemen musik merupakan simbol musik utama yang berupa nada-nada.
Pada simbol musik daerah Sunda, notasi identik dengan sebutan Titilaras. Titilaras merupakan unsur yang pertama kali mewarnai seni karawitan. Soepandi (1975), menyebutkan titi adalah nada atau not, laras adalah merupakan susunan nada-nada yang sudah ditentukan jumlah dan swarantaranya dalam satu gembyang.
Pendapat senada diungkapkan Raden Machjar Angga Kusumadinata (1925), dalam tulisannya Elmuning Karawitan Sunda, dinyatakan bahwa surupan dalam istilah musik sering disebut tangga nada.
Banyak istilah dan simbol musik yang digunakan untuk sebutan nada.
Misalnya:
1. nada tonal, yaitu nada-nada diatonis untuk musik barat;
2. nada modal, yaitu nada-nada pentatonis untuk musik daerah.
Gambar .Lambang Diatonis
Gambar .Satu Model Penulisan Notasi
Gambar .Komparasi Angka Pentatonis dan Diatonis
Gambar .Nada-nada Kepatihan
Notasi yang digunakan untuk gending atau karya musik Jawa adalah nada-nada Kepatihan, yang diciptakan oleh R.M.T.
Wreksodiningrat sekitar tahun 1910 di Surakarta.
Gambar .Notasi Dingdong Karawitan Bali
Gambar .Unsur-unsur Musik
a. Pola Irama
1. Pola irama yang sama disebut pola irama rata
2. Pola irama tidak sama panjang disebut pola irama tidak rata
3. Pola irama yang berulang-ulang disebut ostinato irama
Pola ritmik adalah salah satu elemen dari unsur irama.
Birama adalah salah satu elemen dari unsur irama.
b. Pola Melodi
Melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan berirama, dan mengungkapkan suatu gagasan.
c. Harmoni
Harmoni atau panduan nada ialah bunyi nyanyian atau permainan musik yang menggunakan dua nada atau lebih, yang berbeda tinggi nadanya dan kita dengar serentak.
d. Bentuk dan Struktur Lagu
Bentuk dan struktur lagu ialah susunan serta hubungan antara unsur-unsur musik dalam suatu lagu sehingga menghasilkan suatu komposisi atau lagu yang bermakna.
e. Ekspresi
Ekspresi dalam musik ialah ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup semua nuansa seperti tempo, dinamik, dan warna nada.
Elemen-elemen dari unsur ekspresi dalam musik dikatakan Jamalus (1992), terdiri dari berikut.
1. Tempo atau tingkat kecepatan musik,
2. Dinamik atau tingkat volume suara atau keras lunaknya suara/bunyi
3. Timbre atau disebut dengan warna nada
4. Frase yang sering disebut kalimat lagu
5. Karakter suara, penggolongan suara, intensitas suara, atau bunyi.
6. Gaya (style) suara/bunyi, sebuah cara dalam melakukan penampilan/ sikap.
7. Modulasi, proses pemindahan suatu tangga nada ke tangga nada lain dalam sebuah lagu.
8. Transposisi, pemindahan tangga nada dalam memainkan, menyanyikan, atau menuliskan sebuah lagu dari tangga nada aslinya tetapi lagunya tetap sama.
C Nilai Estetis Seni Musik
Nilai merupakan suatu konsep abstrak yang dipandang baik dan bernilai, yang digunakan sebagai acuan tingkah laku dalam kehidupan.
Nilai estetis dalam seni merupakan untaian mutiara yang artistik, dapat mendekatkan manusia pada nilai-nilai keindahan. Keindahan yang identik dengan estetis, dapat terlukiskan dalam bentuk karya seni musik.
Melalui suara dan bunyi yang bernada kita dapat berkomunikasi Melalui suara dan bunyi kita dapat berkreasi Kreasi Musik Bagian dari Dunia Bunyi dan atau Dunia Suara
Wujud dari nilai edukatif dan nilai estetis musik adalah mendidik, mengajar, melatih, dan membimbing kegiatan dalam berolah musik.
Ringkasan Seni Budaya Kelas 12 SMA / MA / SMK
Download Buku Sekolah Elektronik Kelas 12
Untuk melihat barang-barang bagus dan murah silahkan cek:
Komentar
Posting Komentar