Ringkasan Buku Sekolah
Kelas 12 ( SMA / MA / SMK )
SENI BUDAYA Semester 2
Bab XVI Kritik Teater
Gambar .Tokoh Dramawan merangkap Pengarang Indonesia
Peta Materi
Gambar .Peta Materi
A. Naskah Drama
Naskah drama dibuat oleh pengarang (sastrawan) sebagai karya sastra.
Naskah atau teks lakon drama memuat pesan-pesan pengarang tentang pengalamannya untuk mendapat tanggapan dari pembacanya atau penggarapnya. Pesan-pesan itu berupa nilai-nilai yang terhimpun dalamide-ide. Sementara tema lakon merupakan seperangkat ide-ide yang dikomunikasikan kepada publik.
B. Pergelaran Teater
Pergelaran teater meliputi konsep:
a. Pemilihan lakon,
b. Pementasan
c. Pemilihan Pemain,
d. Penyutradaraan,
e. Penggunaan Property
C. Simbol dalam Teater
Simbol-simbol yang digunakan sebagai sarana komunikasi dalam teater meliputi: simbol visual berupa benda-benda, bentuk-bentuk, warna-warna dari barang-barang perkakas pendukung pementasan serta perilaku akting para pemain. Simbol verbal berupa kata-kata yang diucapkan dalam dialog dan monolog para pemain. Kata-kata itu berasal dari teks naskah yang diciptakan pengarang. Simbol auditif adalah simbol yang ditimbulkan dari bunyi-bunyi yang didengar oleh penonton.
D. Nilai Estetis
Nilai estetis atau nilai keindahan dalam pergelaran teater merupakan akumulasi dari nilai-nilai yang digagas dan dikomunikasikan kepada penonton.
Nilai-nilai itu antara lain:
Nilai Emosional. Banyak penonton teater yang hanyut dalam suasana yang dibangun oleh struktur emosi. Suasana itu bisa sedih gembira, tragis, menyayat hati, tegang, mencekam, dan sebagainya.
Nilai Intelektual. Penonton teater seringkali merasa mengalami pencerahan setelah menonton pertunjukan teater. Pertunjukan tersebut banyak memberikan nilai-nilai informasi tentang kehidupan sosial, spiritual, moral dan sebagainya.
Nilai Visual. Penonton teater kerap merasa takjub melihat peristiwa pentas dengan segala perkakasnya yang spektakuler hasil tangan-tangan kreatif para pekerja teater.
Nilai Verbal. Banyak penonton yang kagum pada ungkapan kata-kata dari para pemain dengan teknik dinamika yang luar biasa, artikulasi yang jelas, serta irama yang dinamis.
E. Kritik Teater
Teater tanpa kritik akan tetap ada, namun disanksikan pengembangannya.
Kritik macam apakah yang dapat mengembangkan kualitas dan kuantitas produk karya teater? Ada dua model kritik yakni kritik subjektif dan kritik objektif
Apa yang harus kamu kritisi ketika kamu mengapresiasi pergelaran teater? Jawabannya adalah pertama konsep cerita dan teknis penggarapan cerita. Kedua, konsep dan teknis pementasan. Ketiga, konsep dan teknik penyutradaraan. Keempat, konsep dan teknik permainan. Kelima, konsep dan teknik penggunaan property.
Ringkasan Seni Budaya Kelas 12 SMA / MA / SMK
Download Buku Sekolah Elektronik Kelas 12
Untuk melihat barang-barang bagus dan murah silahkan cek:
Komentar
Posting Komentar