Ringkasan Buku Sekolah
Kelas 8 (SMP/MTS) SEMESTER I
PRAKARYA
Bab V Pengolahan Bahan Pangan Serealia, Kacang-Kacangan dan Umbi menjadi Produk Pangan Setengah Jadi
Latihan Soal dan Jawaban
A. Pengertian
Gambar .Bahan pangan setengah jadi dari serealia, kacang-kacangan, dan umbi
Salah satu cara meningkatkan nilai tambah bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi agar memiliki waktu simpan yang lebih lama adalah dengan mengolahnya menjadi berbagai macam produk olahan yang bisa tahan lebih lama.
Bahan pangan setengah jadi memiliki nilai ekonomis lebih tinggi.
Keuntungan bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan setengah jadi sebagai berikut.
1. Menjadi bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan lanjutan.
2. Dapat diperjual-belikan antardaerah dan sebagai komoditas ekspor.
3. Aman dalam distribusi dari satu tempat ke tempat lainnya.
4. Dapat dikemas lebih ringkas.
5. Menghemat ruangan dalam penyimpanan.
6. Mengurangi biaya dalam penyimpanan.
7. Tahan lama dan lebih kuat dari cuaca dingin atau panas.
B. Jenis dan Karakteristik
1. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Serealia
a. Beras
Gambar . Bahan pangan setengah jadi dari beras yaitu kerupuk gendar, rengginang, tepung beras, bihun, dan beras instan.
b. Jagung
Gambar .Pengolahan jagung menjadi bahan setengah jadi yaitu jagung pipil kering, beras jagung, tepung jagung/ maizena, dan jagung instan
c. Gandum
Gambar .Pengolahan gandum menjadi bahan setengah jadi yaitu whole oat, aneka pasta, dan tepung gandum/terigu
d. Sorgum
Gambar .Pengolahan sorgum menjadi bahan setengah jadi yaitu biji/beras sorgum dan tepung sorgum.
2. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Kacang-kacangan
Tepung Kedelai
3. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Umbi
a. Ubi Jalar
Gambar . Pengolahan ubi jalar menjadi bahan setengah jadi yaitu pati ubi jalar, gaplek dan tepung ubi jalar ungu.
b. Singkong/ Ubi Kayu
Gambar .Pengolahan singkong menjadi bahan setengah jadi yaitu kerupuk tette, keripik singkong, gaplek, tiwul instan, beras singkong, tepung tapioka/pati, tepung singkong, dan tepung mokaf.
c. Talas
Talas diolah menjadi bahan setengah jadi yaitu tepung talas.
d. Kentang
Kentang diolah menjadi tepung kentang dan kentang beku.
C. Teknik Pengolahan
1. Pengawetan Secara Fisik
a. Pengawetan dengan Suhu Rendah
b. Pengawetan dengan Suhu Tinggi
1) Sterilisasi
2) Pasteurisasi
3) Blanching
Blanching adalah proses perlakuan pemanasan awal yang biasanya dilakukan pada bahan nabati segar sebelum mengalami proses pembekuan, pengeringan atau pengalengan.
c. Pengawetan dengan Pengeringan
2. Pengawetan Secara Biologis
a. Fermentasi
b. Enzim
c. Bakteri laktat (lactobacillus)
3. Pengawetan Secara Kimiawi
a. Penggunaan Pengawet Alami
1) Gula Pasir
2) Garam Dapur
3) Cuka
4) Bawang Putih
5) Kunyit
6) Kluwak
b. Pengawet Sintetis (Bahan Tambahan Makanan )
1) Asam Benzoat (acidum benzoicum)
Asam benzoat berfungsi untuk mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri.
2) Kalsium Benzoat
Bahan pengawet ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri penghasil toksin (racun), bakteri spora, dan bakteri bukan pembusuk.
3) Sulfur Dioksida (SO²)
Bahan pengawet ini juga banyak ditambahkan pada sari buah, buah kering, kacang kering, sirop, dan acar.
4) Kalium Nitrit
Bahan ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada daging dan ikan dalam waktu yang singkat.
5) Kalsium Propionat/Natrium Propionat
Keduanya termasuk dalam golongan asam propionat yang sering digunakan untuk mencegah tumbuhnya jamur atau kapang.
6) Natrium Metasulfat
Sama dengan kalsium dan natrium propionat, natrium metasulfat juga sering digunakan pada produk roti dan tepung.
7) Asam Sorbat
Beberapa produk beraroma jeruk, berbahan keju, salad, buah, dan produk minuman kerap ditambahkan asam sorbat.
c. Pengasapan
D. Tahapan Pengolahan dan Contohnya
a. Rengginang
Gambar . Proses membuat rengginang
b. Tempe
Gambar .Proses pembuatan tempe.
MATERI LAINNYA
SEMESTER I
SEMESTER II
Download Buku Sekolah Elektronik Kelas 8
Untuk melihat barang-barang bagus dan murah silahkan cek:
Komentar
Posting Komentar