Ringkasan Buku Sekolah
Kelas 8 (SMP/MTS) SEMESTER I
PRAKARYA
Bab I Kerajinan Bahan Lunak
Latihan Soal dan Jawaban
Gambar .Aneka produk bahan lunak
Keragaman jenis kerajinan bahan lunak alam dan buatan terlihat melalui produk-produk yang dijajakan tersebar di berbagai daerah perkotaan.
Sebut saja jenis bahan lunak polymer clay, lilin, sabun, gips, fiberglass, dan sebagainya. Produk yang dihasilkan berupa bingkai foto, hiasan, gantungan kunci, dan sebagainya. Pasar impor telah mendominasi penggunaan bahan lunak tersebut sebagai bahan kerajinan. Kehadirannya membangkitkan pesona, daya pikat dan keunggulan, terutama untuk konsumen yang mengejar keindahan, kepraktisan, dan ekonomis.
Beragam benda kerajinan dari bahan lunak alam dan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahanbahan yang digunakan bisa berupa tanah liat, getah, playdought, kertas, karton, polimer clay, plastisin, parafin, plastik, gips, semen, fiberglass, sabun, karet, lilin, spon, dan kulit. Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, di antaranya bisa berupa teknik menggunting, mengecor, menempel, melipat, mencetak, memahat, dan juga membentuk. Semua disesuaikan dengan desain dan jenis bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda.
Pada praktiknya kerajinan dibuat dengan mempertimbangkan wilayah kerja dengan beberapa prinsip berikut.
1. Keterampilan Tangan
2. Keterampilan Teknik
3. Kedaerahan/Tradisional
A. Prinsip Kerajinan Bahan Lunak
Secara umum jenis karya ini dapat dipilah menurut manfaatnya, sebagai berikut.
1. Kelengkapan Busana
2. Kelengkapan Suatu Benda
3. Kelengkapan Rumah/Bangunan
4. Kelengkapan Keperluan Ritual/Upacara Adat
Berdasarkan prinsip kebermanfaatan di atas maka kerajinan bahan lunak dapat dikategorikan sebagai produk-produk berikut.
1. Menambah keindahan
2. Memberi penekanan atau kekhasan pada suatu benda
3. Menjadi persyaratan pemakaian
4. Merupakan pertanda atau simbol
5. Dibuat khusus sesuai benda aslinya (duplikasi)
6. Sebagai bagian dari karya seni
B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Lunak
1. Bahan Lunak Alam
Bahan lunak alam adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alam adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan flour clay.
2. Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu sehingga menjadi lunak, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan.
Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa polymer clay, gips, fiberglass, lilin, sabun, dan parafin.
C. Proses Produksi Kerajinan Bahan Lunak
Syarat-syarat Perancangan Benda Kerajinan Sebagai Berikut.
1. Kegunaan (Utility)
Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh: mangkuk untuk wadah sayur.
2. Kenyamanan (Comfortable)
Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh: cangkir didesain ada pegangannya.
3. Keluwesan (Flexibility)
Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh: sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
4. Keamanan (Safety)
Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh: piring dari serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang dipakai tidak berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan.
5. Keindahan (Aestetic)
Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.
Gambar . Proses merancang sebuah produk kerajinan.
1. Kerajinan Bahan Lunak Alami
Proses Pembuatan Kerajinan Keramik
a) Teknik Pijit Tekan (Pinch)
Teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan cara tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan dengan menggunakan jari-jari tangan.
b) Teknik Pilin (Coil)
Teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan cara tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan tanah.
c) Teknik Lempengan (Slab)
Teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol. Lempengan digunakan untuk membuat karya keramik yang berbentuk persegi atau silinder
d) Teknik Cetak
e) Teknik Putar
Teknik pembentukan badan keramik dengan menggunakan alat putar kaki (kickwheel) dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris.
Proses Pembuatan Kerajinan kulit
1. Kulit dikerok, dicuci, dan dijemur.
2.Kulit diberi warna dasar dan ditatah dengan pahat mengikuti pola.
3.Kulit diberi warna sesuai karakter wayang kulit.
Proses Pembuatan Kerajinan Flour Clay
1.Semua tepung dicampur dan dilumuri air.
2.Adonan diaduk hingga kalis
3.Tetesi warna makanan dan aduk hingga rata
4.Adonan setelah diwarnai
5.Bentuk adonan sesuai selera
Proses Kerajinan Getah Nyatu
1. Getah nyatu direbus terlebih dahulu sebelum dibentuk agar lunak dan mudah dibentuk
2. Ambil getah nyatu dan digiling agar memperoleh ketipisan tertentu
3. Getah yang sudah digiling direbus kembali agar lebih lunak
4. Setelah direbus getah kayu ditarik hingga panjang untuk memperoleh ketipisan tertentu.
5. Getah yang sudah tipis dapat dibentuk aneka kerajinan khas kalimantan.
2. Kerajinan Bahan Lunak Buatan
Proses Pembuatan Kerajinan Lilin
a. Kompor dinyalakan, masukkan lilin dan dicairkan. Masukkan tali sumbu agar kaku.
b. Letakkan tali ditengah cetakan, tuang lilin cair ke dalam cetakan.
c. Buka lilin setelah 15 menit dari cetakan aneka bentuk
Proses Pembuatan Kerajinan Fiberglass
a. Resin + katalis dicampur dengan perbandingan
20 : 1.
b. Cairan resin katalis siap dimasukkan ke dalam cetakan silikon.
c. Tunggu hingga kering, lalu fiberglass dilepas dari cetakan silikon.
Perhatikan Keselamatan Kerja
Berhati-hatilah jika menggunakan bahan fiberglass, karena aromanya yang keras dapat menusuk hidung dan akan mengeluarkan hawa panas. Matt fiber (serat fiber) dapat membuat gatal. Gunakan sarung tangan dan masker sebagai pelindung.
Proses Pembuatan Kerajinan Gips
Bubur gips dibuat dengan perbandingan 1 : 2, takaran 1 untuk gips dan 2 untuk air. Jika untuk cor benda yang berongga, perbandingan dibuat 1 : 3. Kemudian, aduk hingga tidak ada lagi gumpalan gips.
Dengan demikian, gips akan lebih cepat mengering. Jika sudah kering, gips yang sudah dicetak dapat diamplas agar terlihat halus.
Barulah dapat dicat sesuai keinginan. Lakukan pengecatan warna dasar terlebih dahulu agar permukaan gips tertutup sempurna.
Proses Pembuatan Kerajinan Sabun
Pembuatan kerajinan sabun kali ini ditampilkan teknik ukir atau cukil. Jika tidak ada cetakan dilakukan dengan cara diukir, sedangkan jika tersedia cetakan dapat dibuat dengan teknik cor.
Proses Kerajinan Polymer Clay
a. Polymer clay dibentuk sedemikian rupa dengan tangan.
b. Buat kombinasi lain untuk menampilkan variasi bentuk.
c. Satu persatu manikmanik diberi lubang dengan kawat.
d. Panggang di atas oven untuk jenis polymer clay yang dipanaskan.
e. Ronce manik-manik menjadi gelang atau kalung sesuai selera.
D. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Lunak
Setiap produk yang siap dipasarkan, tentunya kita perlu memikirkan kemasan untuk produk tersebut. Adanya kemasan dapat membuat produk kerajinan tahan lama dan terlihat lebih menarik, terlebih lagi jika yang dibuat bentuknya kecil dan rentan, seperti aksesoris. Kamu perlu mengetahui aneka kemasan yang dapat digunakan untuk memperindah karya kerajinan dari bahan lunak alam dan buatan. Misalnya, karya dibungkus kotak kardus, bahan tile yang transparan, atau plastik mika.
Gambar . Kemasan kerajinan bahan lunak alam dan buatan.
MATERI LAINNYA
SEMESTER I
SEMESTER II
Download Buku Sekolah Elektronik Kelas 8
Untuk melihat barang-barang bagus dan murah silahkan cek:
Komentar
Posting Komentar