Latihan Soal dan Jawaban Bab V Pengolahan Bahan Pangan Serealia, Kacang-Kacangan dan Umbi menjadi Produk Pangan Setengah Jadi SEMESTER I PRAKARYA Kelas 8 SMP/MTS
1. Pertanyaan: Apa keuntungan mengolah bahan pangan menjadi bahan pangan setengah jadi, dan berikan contoh keuntungan tersebut?
Jawaban: Keuntungan mengolah bahan pangan menjadi setengah jadi antara lain menjadi bahan baku fleksibel, dapat diperjual-belikan antardaerah, aman dalam distribusi, dapat dikemas lebih ringkas, menghemat ruangan penyimpanan, dan tahan lama. Contoh keuntungannya adalah beras instan, kerupuk gendar, dan berbagai produk setengah jadi lainnya.
2. Pertanyaan: Mengapa pengolahan bahan pangan menjadi setengah jadi dapat meningkatkan nilai tambah, dan berikan contoh jenis bahan pangan setengah jadi dari serealia.
Jawaban: Pengolahan bahan pangan menjadi setengah jadi dapat meningkatkan nilai tambah karena memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Contoh jenis bahan pangan setengah jadi dari serealia meliputi kerupuk gendar, rengginang, tepung beras, bihun, dan beras instan.
3. Pertanyaan: Jelaskan jenis olahan pangan setengah jadi dari bahan kacang-kacangan, dan berikan contoh produknya.
Jawaban: Jenis olahan pangan setengah jadi dari bahan kacang-kacangan meliputi tepung kedelai. Contoh produknya adalah tempe.
4. Pertanyaan: Bagaimana pengolahan umbi menjadi bahan pangan setengah jadi, dan berikan contoh produknya dari ubi jalar.
Jawaban: Pengolahan umbi menjadi bahan setengah jadi melibatkan proses seperti pengolahan ubi jalar menjadi pati ubi jalar, gaplek, dan tepung ubi jalar ungu.
5. Pertanyaan: Jelaskan teknik pengawetan secara fisik dalam pengolahan bahan pangan, dan berikan contoh metode yang digunakan.
Jawaban: Teknik pengawetan fisik melibatkan suhu rendah, suhu tinggi, sterilisasi, pasteurisasi, dan blanching. Contoh metode pengawetan fisik adalah pengeringan dan pengawetan dengan suhu rendah.
6. Pertanyaan: Apa saja jenis pengawetan secara biologis, dan berikan contoh masing-masing.
Jawaban: Jenis pengawetan secara biologis melibatkan fermentasi, enzim, dan bakteri laktat (lactobacillus). Contohnya adalah fermentasi dalam pembuatan tempe, penggunaan enzim dalam pengolahan buah, dan penambahan bakteri laktat dalam pembuatan yogurt.
7. Pertanyaan: Sebutkan beberapa bahan pengawet alami yang sering digunakan, dan apa fungsi masing-masing.
Jawaban: Bahan pengawet alami meliputi gula pasir, garam dapur, cuka, bawang putih, kunyit, kluwak. Fungsinya bervariasi, misalnya, gula pasir dan garam dapur menghambat pertumbuhan mikroorganisme, sedangkan bawang putih memiliki sifat antimikroba.
8. Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan pengawetan dengan pengasapan, dan di mana metode ini sering digunakan?
Jawaban: Pengawetan dengan pengasapan adalah proses pengawetan dengan mengasapi bahan pangan. Metode ini sering digunakan dalam pengolahan daging, ikan, dan makanan yang dapat diawetkan dengan rasa asap.
9. Pertanyaan: Bagaimana tahapan pengolahan tempe, dan apa keunikan dari proses ini?
Jawaban: Tahapan pengolahan tempe melibatkan pencucian, perendaman, pembuatan ragi, fermentasi, dan pemadatan. Keunikan dari proses ini adalah fermentasi oleh jamur Rhizopus oligosporus yang menghasilkan tekstur dan rasa khas pada tempe.
10. Pertanyaan: Berikan contoh produk yang dihasilkan dari tahapan pengolahan rengginang dan tempe.
Jawaban: Produk yang dihasilkan dari tahapan pengolahan rengginang adalah rengginang itu sendiri. Sementara dari tahapan pengolahan tempe menghasilkan produk tempe.
Kembali Ke Ringkasan Materi
Komentar
Posting Komentar