Ringkasan Buku Sekolah
Kelas 7 (SMP/MTS)
Bahasa Indonesia
Bab 4 - Menyibak Ilmu dalam Laporan Hasil Observasi
Mengapa dikatakan laporan hasil observasi?
- Isi yang dibahas adalah ilmu tentang suatu objek/ konsep.
- objek yang dibahas bersifat umum sehingga menjelaskan ciri umum semua yang termasuk kategori/ kelompok itu (judul bersifat umum: Pantai, Museum, Demokrasi).
- Bertujuan menjelaskan dari sudut pandang ilmu.
- Objek atau hal dibahas secara sistematis, dirinci bagian-bagiannya, dan objektif.
- Memerinci objek atau hal secara sistematis dari sudut ilmu (definisi, klasifikasi, jabaran ciri objek).
Apa teks laporan hasil observasi?
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu objek atau situasi, setelah diadakannya investigasi/ penelitian secara sistematis.
Teks laporan hasil observasi menghadirkan informasi tentang suatu hal secara apa adanya lalu dikelompokkan dan dianalisis secara sistematis sehingga dapat mejelaskan suatu hal secara rinci dan dari sudut pandang keilmuan.
Teks ini berisi hasil observasi dan analisis secara sistematis. Laporan hasil observasi bisa berupa hasil riset secara mendalam tentang suatu benda, tumbuhan, hewan, konsep/ekosistem tertentu.
Teks laporan hasil observasi biasanya berisi dengan fakta-fakta yang bisa dibuktikan secara ilmiah.
Struktur umum teks laporan hasil observasi
a) Pernyataan umum/klasifikasi umum/definisi umum; Pernyataan umum/definisi umum berisi definisi, kelas/kelompok, keterangan umum, atau informasi tambahan tentang subjek yang dilaporkan. Pernyataan umum berisi informasi umum (nama latin, asal usul, kelas, informasi tambahan tentang hal yang dilaporkan). Ciri bahasa Teks Laporan Hasil Observasi adalah menggunakan istilah dalam bidang ilmu tertentu, definisi menggunakan adalah dan merupakan. Penggunaan kata yang sebagai pembeda pada kalimat definisi.
b) Deskripsi bagian: berisi perincian bagian- bagian hal yang dilaporkan. Kalau binatang mencakup ciri fisik, habitat, makanan, perilaku. Kalau tumbuhanberupa perincian ciri fisik bunga, akar, buah atau perincian bagian yang lain. Perincian manfaat dan nutrisi juga dipaparkan pada bagian ini. Kalau yang dilaporkan berupa objek, deskripsi bagian berisi klasifikasi objek dari berbagai segi dan deskripsi manfaat suatu objek, sifat-sifat khusus objek. Ciri bahasa menggunakan kata khusus dan kalimat-kalimat yang menjelaskan (memerinci). Deskripsi bagian menggunakan istilah dalam bidang ilmu, kata baku, dan kalimat efektif. Kata sambung yang digunakan: yaitu, dan, selain itu, di samping itu, dari segi ...., rincian jenis kelompok pertama, kedua, dan lain-lain.
c) Simpulan : berisi ringkasan umum hal yang dilaporkan (simpulan ini boleh ada dan boleh tidak ada).
Kalimat Efektif
Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kaidah/stru tur bahasa Indonesia dan pilihan kata baku. Ketidakefektifan kalimat dapat membuat pesan yang disampaikan pembicara atau penulis tidak sampai sehingga akan beda maknanya saat ditangkap oleh pendengar atau pembicara.
Unsur-Unsur kalimat Efektif
Sebuah kalimat dinyatakan efektif bila mengandung beberapa ciri khas, yaitu kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, ketegasan makna, kehematan kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan, dan kelogisan bahasa.
Keparalelan
Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, jika bentuk pertama menggunakan nomina, maka bentuk kedua dan selanjutnya juga menggunakan nomina. Begitu pun dengan verba.
Hutan bakau dikelompokkan berdasarkan pembentukan, pasang surutnya air, dan cara memanfaatkan. (kurang paralel)
Hutan bakau dikelompokkan berdasarkan pembentukan, pasang surutnya air, dan cara pemanfaatan (paralel)
Hutan bakau memiliki beberapa manfaat: (a) melindungi pantai dari abrasi, (b) perlindungan organisme laut, dan (c) perbaikan ekosistem pantai di sekitar hutan bakau. (kurang paralel)
Hutan bakau memiliki beberapa manfaat: (a)
melindungi pantai dari abrasi, (b)
melindungi organisme laut, dan (c)
memperbaiki ekosistem pantai. (paralel)
Kehematan
Kehematan adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Ada beberapa kriteria penghematan, yaitu:
a. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek.
Contoh:
Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu. (tidak hemat) Karena tidak diundang, ia tidak datang ke tempat itu. (hemat)
b. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
Contoh:
Ia memakai baju warna merah. (tidak hemat) Ia memakai baju merah. (hemat)
c. Penghematan kata dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
Contoh:
Sejak dari pagi dia bermenung. (tidak hemat)
Sejak pagi dia bermenung. (hemat)
Semua itu disebabkan karena kurangnya disiplin. (tidak hemat)
Semua itu disebabkan kurangnya disiplin. (hemat)
d. Penghematan dapat dilakukan dengan cara TIDAK menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
Contoh:
Para tamu-tamu datang tepat waktu. (tidak hemat) Para tamu datang tepat waktu. (hemat)
Kecermatan
Kecermatan adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsir ganda, dan tepat dalam pilihan kata.
Contoh:
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah. (salah)
Mahasiswa perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah. (benar)
Kalau kamu suka membaca dan ingin mendapatkan buku sekolah di smartphone, kamu bisa download aplikasi android di playstore dari CTF Studio. Dengan menggunakan aplikasi ini kamu bisa membaca bukunya secara offline juga bila telah mendownloadnya atau secara online bila tidak mau menyimpan banyak data di smartphone. Bila berganti buku dan kamu ingin melanjutkan membacanya, kamu tidak perlu mencari halaman yang sebelumnya, jadi tinggal melanjutkan bacaannya saja.
Untuk melihat barang-barang bagus dan murah silahkan cek:
Komentar
Posting Komentar