Pertanyaan:
1. Apa yang harus diperhatikan sebelum memulai usaha makanan internasional?
2. Apa yang dimaksud dengan faktor produksi alam dalam wirausaha makanan internasional?
3. Apa saja faktor produksi yang diperlukan dalam wirausaha makanan internasional?
4. Mengapa penting untuk menentukan segmentasi pasar sebelum memulai usaha makanan internasional?
5. Apa yang perlu termasuk dalam proposal usaha makanan internasional?
6. Apa yang dimaksud dengan masakan kontinental, dan apa urutannya?
7. Apa yang membedakan masakan oriental dari masakan kontinental?
8. Apa saja teknik pengolahan makanan internasional yang disebutkan dalam teks?
9. Mengapa kemasan makanan internasional harus memiliki sifat-sifat tertentu?
10. Apa yang dimaksud dengan titik impas (break-even point) dalam usaha makanan internasional?
Jawaban:
1. Sebelum memulai usaha makanan internasional, Anda harus memperhatikan beberapa hal, termasuk menentukan jenis makanan internasional, mengolah makanan dengan tepat, menggunakan bumbu yang tepat, mencari lokasi yang tepat, menentukan harga bersaing, memberikan pelayanan prima, dan konsisten dalam pelayanan.
2. Faktor produksi alam adalah semua sumber daya yang tersedia di alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk proses produksi makanan internasional.
3. Faktor produksi yang dibutuhkan dalam wirausaha makanan internasional meliputi faktor produksi alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.
4. Menentukan segmentasi pasar adalah langkah awal yang penting untuk memahami audiens target Anda, lokasi usaha, dan harga jual yang bersaing, serta merencanakan strategi pemasaran yang sesuai.
5. Proposal usaha makanan internasional sebaiknya mencakup visi dan misi, tujuan kegiatan usaha, profil usaha makanan internasional, strategi pasar, analisis SWOT, proses produksi, dan banyak lagi.
6. Masakan kontinental adalah masakan yang berasal dari negara-negara dengan dataran luas seperti Perancis, Inggris, Amerika, dan Australia. Urutan menu kontinental mencakup santapan mula, sup, entrée, santapan utama, santapan penutup, keju, buah, kopi, dan likuer.
7. Masakan oriental berasal dari negara kepulauan Asia seperti Indonesia, Cina, Jepang, India, Arab, Pakistan, dan lainnya. Ini memiliki karakteristik dan bumbu yang berbeda.
8. Teknik pengolahan makanan internasional mencakup berbagai metode seperti merebus, mengukus, menggoreng, mencah, menyemur, dan banyak lagi.
9. Kemasan makanan internasional harus memiliki sifat-sifat seperti permeabel terhadap udara, bersifat non toksik, kedap air, kuat, tahan terhadap panas, dan harganya relatif murah untuk menjaga kualitas produk.
10. Titik impas adalah titik di mana pendapatan yang diterima dari penjualan produk makanan internasional sama dengan biaya produksi yang dikeluarkan, sehingga tidak ada keuntungan atau kerugian.
Komentar
Posting Komentar