Ringkasan Buku Sekolah
Kelas 11 (SMA / MA / SMK)
Prakarya
Bab 2 Wirausaha Rekayasa Bidang Konversi Energi
Gambar .Peta Materi
Energi baru terbarukan merupakan sumber energi yang renewable atau dapat diperbarui diantaranya adalah biomassa, biogas, tenaga angin, fotovoltaik, panas bumi dan air.
Gambar .Energi Terbarukan
Gambar .Energi Tidak Terbarukan
Sumber energi dalam proses konversi dapat menghasilkan energi listrik yang merupakan salah satu bentuk energi yang terluas dalam pemakaian energi.
Proses manufacturing yang menggunakan sensor dalam proses produksi juga tidak terlepas dengan kegiatan yang berkaitan dengan konversi energi. Sensor adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi dan berfungsi sebagai transduser yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Mikroprosesor yang berperan sebagai otak dalam sistem otomasi industri menggunakan sensor yang dapat dieukivalen dengan mata, pendengaran, hidung, lidah pada manusia. Sensor optik dieukivalen dengan mata pada pancaindra, mikropon ekuivalen dengan pendengaran, hidung ekuivalen dengan sensor gas, dan masih banyak ragam sensor yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan suatu proses pengendali otomatis diantaranya seperti penghitungan jumlah barang produksi, pengisian botol, pintu otomatis yang menggunakan sensor-sensor fotoelektrik, kaunter.
A Perencanaan Usaha Bidang Konversi Energi
Ide dan Peluang Usaha
Sistem konversi energi dapat dikembangkan untuk menghasilkan tenaga
Macam-macam energi diantaranya terdiri dari energi termal, energi mekanik, energi listrik, energi kimia dan energi nuklir.
Bioetanol sebagai salah satu sumber energi baru terbarukan adalah cairan biokimia dari proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat
Biogas juga sebagai sumber energi baru terbarukan yang bersih diproduksi dari kotoran hewan/ manusia yang dicampur dengan air kemudian diaduk dan dimasukkan pada digester untuk menghasilkan gas bio.
Sumber Daya yang Dibutuhkan
Sumber daya pada usaha produk rekayasa bidang konversi energi, meliputi : a) man, b) money, c) material, d) mechine, e) method dan f) market
Perencanaan Administrasi Usaha
Sistem administrasi yang teratur menjadi alat untuk menganalisa kinerja usaha, penataan dan pembukuan yang baik.
Langkah awal dalam pelaksanaan proses produksi adalah merencanakan produk atau komoditi apa yang akan diusahakan
Pengendalian kualitas dapat dilakukan dalam 4 (empat) langkah, yaitu :
1) menentukan standar kualitas produk
2) menilai kesesuaian produk dengan standar
3) mengadakan tindakan koreksi
4) merencanakan perbaikan secara terus menerus untuk menilai standar yang telah ditetapkan.
Sistem administrasi sebuah usaha mencakup pembelian bahan, proses produksi, pemasaran, penjualan, distribusi, penerimaan dan pengeluaran uang.
Produk bidang konversi energi masih sangat potensial untuk terus digali menjadi karya nyata dan karya yang telah berhasil dibuat dengan memperhatikan persyaratan yang dibutuhkan dapat dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
B Sistem Produksi Peralatan Konversi Energi
Aneka Produk Bidang Konversi Energi
Gambar .Kincir angin dan generator
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar .Panel solar cel
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar .Mikrohidro
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar .Digester biogas kotoran sapi
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar .Alat pirolisis
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Manfaat produk rekayasa konversi energi dapat dijelaskan lebih jauh sebagai berikut :
a. Keberadaan pembangkit energi listrik terbarukan membantu meningkatkan kemandirian dari kebergantungan terhadap energi fosil dan menjadi penyangga pasokan energi nasional di masa mendatang.
b. Pembangkit energi listrik baru terbarukan yang ramah lingkungan mempunyai potensi mengurangi emisi CO2.
c. Ketersediaan energi listrik terutama di daerah-daerah terpencil diharapkan secara merata dapat menyejahterakan masyarakat.
d. Menyelamatkan lingkungan dan mengatasi berbagai dampak buruk yang ditimbulkan akibat penggunaan bahan bakar fosil.
e. Energi listrik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan produktif pada industri rumah diantaranya membuat es balok untuk pengawetan ikan, untuk pendukung kegiatan wisata kuliner, penerangan rumah tinggal, penerangan jalan, kegiatan di industri kecil.
f. Terciptanya lapangan pekerjaan di berbagai sektor.
Gambar .Diagram pembuatan arang briket
Sumber: Dokumen Kemendikbud
C Menghitung Titik Impas (Break Event Point) Usaha
Peralatan Konversi Energi
Analisis usaha pembuatan arang briket menggunakan asumsi bahwa :
a. Perhitungan produksi dilakukan per bulan
b. Hari produksi per bulan 25 hari
c. Rendemen bahan (tempurung) terhadap arang 30%
d. Usia ekonnis drum 12 bulan kapasitas 30 kg tempurung
e. Usia ekonomis alat cetak 6 bulan
f. Usia ekonomis tampah penjemuran 6 bulan
Komponen pembiayaan dalam satu proses produksi bulanan dengan masa produksi per bulan 25 hari.
Dari perhitungan BEP produksi dan harga, diketahui bahwa titik impas usaha pembuatan arang briket dicapai ketika produksi arang briket mencapai 126,83 kg atau arang briket sebesar Rp 3.044,00/kg . Produksi di atas 126,83 kg dan harga di atas Rp 3.044,00/kg pada tiap kali periode produksi adalah keuntungan.
D Strategi Promosi Produk Peralatan Konversi Energi
Langkah dalam menentukan sasaran promosi diantarannya :
(1) tentukan target pasar,
(2) tentukan tujuan promosi,
(3) buat isi pesan yang menarik,
(4) pilih sarana promosi dan
(5) buat anggaran promosi.
E Laporan Kegiatan Pembuatan Produk Bidang Konversi Energi
Laporan dapat dibedakan menjadi :
1. Laporan laba rugi,
Laporan laba rugi terdiri dari pendapatan dan beban usaha.
2. Laporan perubahan modal,
3. Neraca,
4. Laporan arus kas (cash flow),
Lihat Soal - Jawaban
Materi Lainnya
SEMESTER 1
SEMESTER 2
Salam dari Ringkasan Buku Sekolah
Download Buku Sekolah Elektronik Kelas 11
Untuk melihat barang-barang bagus dan murah silahkan cek:
Komentar
Posting Komentar