Ringkasan Buku Sekolah
Kelas 11 (SMA / MA / SMK)
Prakarya
Bab 1 Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Limbah anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domestik yaitu dari sampah rumah tangga, seperti kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, dan pecahpecahan gelas.
Limbah berbentuk bangun datar adalah limbah yang berbentuk bangun yang berdimensi dua, yaitu bahan limbah yang memiliki sisi panjang dan lebar sehingga tidak mempunyai ruang. Limbah berbentuk bangun datar dapat berupa bidang beraturan seperti lingkaran, segi empat, segitiga, dan bangun tidak beraturan. Contoh limbah berbentuk bangun datar antara lain daun, kertas, kain perca, dan plastik.
A Perencanaan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
a. Meneliti berapa luas usaha yang akan dipilih.
b. Bentuk usaha apa yang akan dipilih.
c. Jenis usaha apa yang akan ditekuni.
d. Informasi usaha yang akan diterima.
e. Ada atau tidaknya peta usaha yang menguntungkan.
Beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menganalisis peluang usaha produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, sebagai berikut
a. Penetapan Kelayakan Usaha
1) Analisis Kelayakan Teknis
2) Analisis Peluang Pasar
3) Menentukan Segmen Pasar
4) Sumber Informasi Pasar
5) Uji Coba Menjual
6) Studi Kelayakan Pasar
b. Analisis Kelayakan Finansial
Ada dua langkah dasar sebagai alternatif dalam analisis kelayakan finansial, yaitu:
1) Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana yang diperlukan untuk operasional
2) Penentuan sumber daya finansial yang tersedia
c. Membedakan Persaingan
Tujuan dalam mengembangkan ide dan peluang usaha pada produk kerajinan sebagai berikut.
a. Ide dalam pembuatan produk agar diminati konsumen.
b. Ide dalam pembuatan produk agar dapat memenangkan persaingan.
c. Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber-sumber produksi.
d. Ide yang dapat mencegah kebosanan konsumen di dalam pembelian dan penggunaan produk.
e. Ide dalam pembuatan desain, model, corak, warna produk agar disenangi konsumen.
Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikategorikan atas enam tipe sumber daya (6M), sebagai berikut.
a. Money (Uang)
b. Material (Fisik)
c. Machine (Teknologi)
d. Method (Metode)
e. Market (Pasar)
f. Man (Manusia)
Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
a. Perizinan Usaha
b. Surat Menyurat
c. Pencatatan Transaksi Barang/Jasa
d. Pencatatan Transaksi Keuangan
e. Pajak
Perencanaan Pemasaran Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
a. Memahami seni menjual
b. Menetapkan harga jual
c. Menganalisis kepuasan pelanggan
d. Promosi
B Sistem Produksi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Gambar .Kulit jagung
Sumber: http://www.manfaat.co.id
Gambar . Kerajinan dari kulit jagung
Sumber: http://www.emmafanirma.blogspot.com
Gambar .Gantungan kunci dari limbah plastik
Sumber: http://www.giatantulen.blogspot.com
Gambar . Kerajinan dari limbah daun pelepah pisang
Sumber: http://www.pondokibu.com
Gambar . Kerajinan dari limbah kertas
Sumber: http://www.langkahmembuat.com
Gambar .Kerajinan dari limbah kardus
Sumber: http://www.langkahmembuat.com
Gambar .Kerajinan dari limbah kertas
Sumber: http://www.langkahmembuat.com
Gambar .Hiasan dinding dari pecahan keramik
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Manfaat produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu manfaat produk kerajinan sebagai benda pakai dan manfaat produk kerajinan sebagai benda hias.
Potensi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
a. Daerah pesisir pantai atau laut Limbah berbentuk bangun datar yang banyak tersedia adalah sisik ikan, daun pandan, daun kelapa dan lainnya.
b. Daerah pegunungan Limbah berbentuk bangun datar yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah daun-daunan kering, kulit buah-buahan yang bertekstur keras seperti salak, kulit pete cina, dan lainnya.
c. Daerah pertanian Limbah berbentuk bangun datar yang didapat pada daerah ini adalah jerami padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan lainnya.
d. Daerah perkotaan Limbah berbentuk bangun datar yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya kertas, kardus, serbuk gergaji, serutan kayu, plastik, mika, dan lainnya
Proses pengolahan limbah berbentuk bangun datar untuk produk kerajinan pada umumnya sebagai berikut.
a. Pemilahan bahan limbah
b. Pembersihan limbah
c. Pengeringan
d. Pewarnaan
e. Pengeringan setelah pewarnaan
f. Finishing
Perencanaan produk kerajinan harus memperhatikan unsur estetika dan ergonomis.
Dalam proses produksi kerajinan seorang pengrajin harus memperhatikan 3 hal, yaitu:
a. Bentuk
b. Fungsi
c. Bahan
C Perhitungan Titik Impas (Break Even Point) Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Break Even Point (BEP) adalah suatu keadaan dimana perusahaan dalam operasinya tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian.
Manfaat dari Break Even Point (BEP) sebagai berikut.
a. Alat perencanaan untuk menghasilkan laba.
b. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
c. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan.
d. Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.
Break Event Point memerlukan komponen penghitungan dasar berikut ini.
a. Fixed Cost.
b. Variabel Cost.
c. Selling Price.
Berapa unit jumlah barang/jasa yang harus dihasilkan untuk mendapat titik impas.
BEP = FC /(P-VC)
Dasar Penjualan berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mendapat titik impas.
FC/ (1 – (VC/P))*
Penghitungan (1 – (VC/P)) biasa juga disebut dengan istilah Margin Kontribusi Per Unit.
Gambar .Kerajinan dari limbah kertas
Sumber: http://www.langkahmembuat.com
Keterangan:
TR = Total Revenue (Penerimaan)
Q = Quantities (Produksi)
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
TC = Total Cost (Total Biaya)
BEP = Break Even Point (Titik Impas)
D Strategi Promosi Produk Hasil Usaha Kerajinan dari Bahan Berbentuk Bangun Datar
Promosi pada hakikatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).
Secara umum tujuan dari promosi penjualan sebagai berikut.
a. Meningkatkan permintaan dari para pemakai industri dan/atau konsumen akhir.
b. Meningkatkan kinerja perusahaan.
c. Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.
Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100)
a. Periklanan (Advertising)
b. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
c. Publisitas (Publisity)
d. Promosi Penjualan (Sales promotion)
e. Pemasaran Langsung (Direct marketing)
Beberapa strategi promosi secara online.
a. Mulai dari Facebook
b. Berbagi foto di Pinterest
c. Selalu aktif di situs media sosial
d. Membuat blog
e. Buat jaringan sesama pebisnis
f. Blogwalking.h. Menggunakan Iklan.
g. Mengirimkan Alamat Web Kita di Status Facebook.
i. Menulislah di Media Online Lain
Laporan kegiatan usaha adalah sarana untuk menentukan keberhasilan dan kegagalan usaha, laporan tersebut hendaknya bersifat komunikatif, jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak.
Materi Lainnya
SEMESTER 1
SEMESTER 2
Salam dari Ringkasan Buku Sekolah
Download Buku Sekolah Elektronik Kelas 11
Untuk melihat barang-barang bagus dan murah silahkan cek:
Komentar
Posting Komentar