Ringkasan Buku Sekolah
Kelas 9 (SMP/MTS)
PPKN
Bab 4 Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Latihan Soal dan JawabanKeadaan masyarakat Indonesia yang beraneka ragam merupakan salah satu rahmat dan anugerah dari Tuhan Yang Mahakuasa kepada bangsa Indonesia.
A Makna Persatuan dalam Kebangsaan
Gambar .Persatuan dalam keragaman
Sumber: http://gdb.voanews.com
Persatuan berarti perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu. Sedangkan kesatuan merupakan hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh.
Kesatuan berbangsa Indonesia, berarti keadaan yang merupakan satu keutuhan sebagai bangsa Indonesia. Sedangkan kesatuan bertanah air, merupakan satu keutuhan di dalam wilayah yang dihuni secara turun temurun oleh bangsa Indonesia.
Dalam mewujudkan persatuan dalam keragaman masyarakat Indonesia, kita perlu mengembangkan sikap tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain, tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik, menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya, serta lebih mengutamakan negara daripada kepentingan daerah atau suku masing-masing.
B Prinsip Persatuan dalam Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan
Untuk mewujudkan persatuan dalam keberagaman, masyarakat Indonesia perlu berpegang kepada prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan.
1). Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
2). Prinsip Nasionalisme Indonesia
3). Prinsip kebebasan yang Bertanggung Jawab
4). Prinsip Wawasan Nusantara
5). Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-Cita Reformasi
C Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
1. Bentuk Keberagaman Masyarakat Indonesia
Keberagaman masyarakat Indonesia, meliputi suku bangsa, agama, budaya, adat istiadat, bahasa daerah, pandangan politik, dan golongan.
Seorang ahli hukum adat Indonesia, yaitu Mr. van Vollenhoven mengungkapkan tentang sistem lingkaran hukum adat (adat rechtskringen) yang mengklasifikasikan dari sekian ratus adat di Indonesia menjadi 19 lingkaran hukum adat atau suku bangsa, yaitu:
1)Aceh; 2)Gayo, Alas dan Batak; 3)Minangkabau; 4)Sumatera Selatan; 5)Melayu; 6)Bangka dan Belitung; 7)Kalimantan; 8)Minahasa; 9)Gorontalo; 10) Toraja; 11) Sulawesi Selatan; 12) Ternate; 13) Ambon; 14) Timor; 15) Irian Jaya; 16) Bali dan Lombok; 17) Jawa; 18) Yogyakarta; 19) Jawa Barat.
Sistem kekerabatan : Parental, Patrilineal dan Matrilineal
Sistem kekerabatan parental menarik garis keturunan dari kedua belah pihak (ayah dan ibu), kedudukan laki-laki dan perempuan sama.
Sistem kekerabatan patrilineal menarik garis keturunan dari pihak bapak.
Sistem kekerabatan matrilineal menarik garis keturunan dari pihak ibu.
2. Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia
Dampak positif yang ditimbulkan dari keberagaman masyarakat Indonesia, di antaranya:
a. terciptanya integritas nasional;
b. menjadi sarana untuk memajukan pergaulan antarsuku, agama, budaya, dan golongan;
c. dapat memperkaya khazanah budaya bangsa.
Di samping itu, dampak negatif yang ditimbulkan dari keberagaman masyarakat Indonesia, di antaranya:
a. terjadinya konflik dalam masyarakat;
b. munculnya sikap primordialisme, yaitu pandangan yang berpegang teguh pada hal-hal yang dibawa sejak kecil baik mengenai tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di lingkungan pertamanya;
c. munculnya sikap etnosentrisme, yaitu suatu pandangan yang menganggap bahwa suku bangsanya sendiri lebih unggul dibandingkan dengan suku yang lainnya;
d. fanatisme yang berlebihan, yaitu paham yang berpegang teguh secara berlebihan terhadap keyakinan sendiri sehingga menganggap salah terhadap keyakinan yang lain.
Berdasarkan jenisnya, terdapat konflik antarsuku, konflik antaragama, konflik antarras, dan konflik antargolongan.
Penyebab Konflik dalam Masyarakat
1). Gejala menguatnya etnosentrisme kelompok.
2). Stereotip terhadap suatu kelompok, yaitu anggapan yang dimiliki terhadap suatu kelompok yang bersifat tidak baik.
3). Hubungan antarpenganut agama yang kurang harmonis.
4). Hubungan antara penduduk asli dan penduduk pendatang yang kurang harmonis dapat menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat yang beragam.
Akibat yang Ditimbulkan oleh Terjadinya Konflik
1) Perpecahan dalam masyarakat
2) Kerugian harta benda dan korban manusia
3) Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada
4) Perubahan kepribadian
D Upaya Pencegahan Konflik yang Bersifat SARA
Gambar . Menyaksikan pertunjukan kesenian daerah merupakan cara menghargai keanekaragaman budaya. Sumber: www.memobee.com
Upaya mengatasi masalah ini dapat dilakukan secara preventif dan represif.
Cara preventif, artinya upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah atau sebelum masalah terjadi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sikap toleransi, kerja sama, latihan bersama, dan sebagainya.
Adapun, cara represif adalah upaya mengatasi masalah pada saat atau setelah terjadi masalah, seperti penangkapan, pembubaran paksa, dan sebagainya.
Download Buku Sekolah Elektronik Kelas 9
Untuk melihat barang-barang bagus dan murah silahkan cek:
Komentar
Posting Komentar