Ringkasan Buku Sekolah
Kelas 8 (SMP/MTS)
IPS
Bab III Keunggulan Dan Keterbatasan Antarruang Pengaruhnya Terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial, Budaya di Indonesia dan Asean
Latihan Soal dan Jawaban
Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran Pelaku Ekonomi dalam Suatu Perekonomian
Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam Permintaan, Penawaran, dan Teknologi
Barang dan jasa yang dibutuhkan manusia sebagian besar dihasilkan oleh manusia, dan hanya sebagian kecil yang disediakan langsung oleh alam. Oleh karena itu, manusia harus melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang biasa disebut dengan istilah produksi.
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tambang terbesar di dunia. Pengelolaan tambang-tambang tersebut masih didominasi pihak asing.
Pengelolaan sumber daya alam membutuhkan sumber daya manusia yang baik serta penguasaan teknologi yang unggul. Apakah saat ini Indonesia sudah memiliki kedua hal tersebut?
Pelaku Ekonomi
Gambar .Produsen pupuk mengemasi pupuk yang hendak dijual. Siswa-siswa membeli makanan di kantin.
Pelaku ekonomi adalah orang/lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi. Ada 4 (empat) pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga keluarga/konsumen, rumah tangga perusahaan/produsen, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga luar negeri.
Hasil produksi sebagian disalurkan ke pembeli dalam negeri, sebagian lagi dijual ke masyarakat luar negeri.
Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
Rumah tangga konsumen adalah kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Rumah tangga konsumen memiliki dua peran, yaitu sebagai konsumen dan sebagai penyedia faktor produksi, yang meliputi penyediaan lahan, tenaga kerja, modal, dan keahlian.
Pendapatan rumah tangga keluarga terdiri atas:
1) Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah menyewakan tanahnya kepada perusahaan.
2) Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.
3) Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi.
4) Laba/keuntungan (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah memberikan kontribusi berupa tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan memperoleh laba.
Gambar .Pasar sayur yang mempertemukan penjual sayur dengan pembeli sayur.
Secara umum, faktor produksi dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu alam (lahan), modal, tenaga kerja, serta kewirausahaan.
Peran Rumah Tangga Perusahaan/Rumah Tangga Produsen (RTP)
Rumah tangga perusahaan atau biasa disebut sebagai produsen merupakan pelaku ekonomi yang berperan sebagai penyedia barang dan jasa bagi konsumen.
Rumah tangga produsen di Indonesia dikelompokkan menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Koperasi.
Gambar .Hubungan pelaku ekonomi dua sektor.
Peran Rumah Tangga Pemerintah
Pemerintah memiliki tiga peran penting, yaitu sebagai regulator, konsumen, dan produsen.
Peran Rumah Tangga Luar Negeri
Peran masyarakat luar negeri dalam perekonomian terlihat nyata dalam perdagangan internasional. Contoh perdagangan internasional: Indonesia mengekspor produk tekstil ke negara Jepang, dan Jepang mengekspor kendaraan bermotor ke Indonesia.
Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau dan Perdagangan Internasional
Perdagangan atau perniagaan merupakan kegiatan tukar menukar barang atau jasa berdasarkan kesepakatan bersama tanpa ada unsur pemaksaan.
Perdagangan antardaerah atau antarpulau merupakan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk/ lembaga suatu daerah atau pulau dengan penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan bersama.
Tujuan Perdagangan Antarpulau
1) Memperoleh Keuntungan
2) Memperluas Jangkauan Pasar
Faktor Pendorong Perdagangan Antarpulau/Antardaerah
a) Perbedaan Faktor Produksi yang Dimiliki
b) Perbedaan Tingkat Harga Antardaerah
Manfaat Perdagangan Antarpulau/Antardaerah
a) Menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan bagi konsumen
b) Meningkatkan produktivitas
c) Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat
Perdagangan Antarnegara
Perdagangan antarnegara atau sering disebut perdagangan internasional merupakan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat suatu negara dengan masyarakat negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
Ruang lingkup perdagangan antarnegara berkaitan dengan beberapa kegiatan, yaitu:
1) Perpindahan barang dan jasa dari suatu negara ke negara yang lain.
2) Perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri ke dalam negeri.
3) Perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain.
4) Perpindahan teknologi dengan mendirikan pabrik-pabrik di negara lain.
5) Penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar.
Aktivitas Perdagangan Antarnegara
1) Ekspor
Ekspor merupakan kegiatan menjual barang atau produk ke luar negeri.
Ekspor dilakukan oleh seseorang atau badan.
2) Impor
Impor merupakan kegiatan membeli barang dari luar negeri. Seseorang atau badan yang melakukan impor disebut importir.
Kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor
1) Memberi Kemudahan Kepada Produsen Barang Ekspor
2) Menjaga Kestabilan Nilai Tukar Rupiah
3) Membuat Perjanjian Dagang Internasional
4) Meningkatkan Promosi
Faktor pendorong ekspor
1) Keadaan Pasar Luar Negeri
2) Keuletan Eksportir untuk Menangkap Peluang Pasar
3) Kondisi Sosial, Ekonomi, Politik Suatu Negara
Manfaat Perdagangan Antarnegara
1) Memperoleh Keuntungan
2) Memperoleh Barang yang Tidak Dapat Diproduksi di dalam Negeri
3) Menjalin Persahabatan Antarnegara
4) Transfer Teknologi Modern
Faktor-Faktor yang Mendorong Perdagangan Antarnegara
1) Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri.
2) Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.
3) Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi.
4) Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
5) Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
6) Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik, dan dukungan dari negara lain.
7) Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
Perbedaan Perdagangan Antarpulau dengan Perdagangan Antarnegara
1) Peluang Perdagangan yang Lebih Luas
2)Adanya Kedaulatan Bangsa
3) Penggunaan Kurs Tukar
Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
Penguatan Ekonomi Maritim
Gambar .Nelayan sedang menjemur ikan.
Ekonomi kelautan (marine economy) merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir dan lautan serta di darat yang menggunakan sumber daya alam (SDA) dan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Ekonomi maritim (maritime economy) merupakan kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, industri galangan kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa terkait.
Kondisi Ekonomi Maritim di Indonesia dan Negara-Negara ASEAN
Pembangunan di bidang kelautan diarahkan untuk mencapai empat tujuan, yakni:
1) Pertumbuhan ekonomi tinggi secara berkelanjutan.
2) Peningkatan kesejahteraan seluruh pelaku usaha, khususnya para nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat kelautan lainnya yang berskala kecil.
3) Terpeliharanya kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan.
4) Menjadikan laut sebagai pemersatu dan tegaknya kedaulatan bangsa.
Sektor-sektor kemaritiman
a) Sektor Pelayaran
b) Sektor Perikanan
c) Sektor Pariwisata Bahari
Strategi dan Kebijakan Pengembangan Ekonomi Maritim di Indonesia
Kebangkitan ekonomi kelautan Indonesia ditandai dengan perubahan paradigma pembangunan nasional, dari pembangunan berbasis daratan (land-based development) menjadi pembangunan berbasis kelautan (ocean-based development).
Di samping itu, memacu percepatan pengembangan infrastruktur dan ketersambungan maritim, membangun tol laut, pelabuhan laut dalam, logistik, industri perkapalan, diyakini akan mengurangi inefisiensi ekonomi nasional dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Bentuk kebijakan lain di bidang ekonomi maritim adalah dalam menyambut ASEAN Connectivity, Indonesia menyiapkan lima pelabuhan besar.Lima pelabuhan yang dimaksud adalah Pelabuhan Belawan di Sumatra Utara, Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, serta pelabuhan-pelabuhan di Surabaya, Makassar, dan Kalimantan.
Penguatan Agrikultur di Indonesia
Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energi, atau untuk mengelola lingkungan hidupnya.
Potensi Agrikultur di Indonesia
Indonesia sebagai salah satu negara yang termasuk dalam wilayah tropis memiliki potensi pertanian yang sangat baik. Salah satu produk pertanian Indonesia yang berpotensi menjadi andalan adalah produk pertanian segar dalam bentuk buahbuahan dan sayuran. Produk lain yang turut menjadi andalan adalah rempah-rempah dan Bahan Bakar Nabati (BBN).
Peran Agrikultur di Indonesia
Pertanian atau agrikultur merupakan sektor primer dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini merupakan sektor penting untuk menyumbang hampir setengah dari perekonomian. Selain itu, agrikultur juga berperan sebagai penghasil devisa negara melalui ekspor.
Pengembangan di bidang agrikultur di Indonesia mempunyai beberapa hambatan, antara lain sebagai berikut.
1) Skala usaha pertanian pada umumnya relatif kecil;
2) Modal terbatas;
3) Penggunaan teknologi masih sederhana;
4) Sangat dipengaruhi musim;
5) Pada umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga;
6) Akses terhadap kredit, teknologi, dan pasar rendah;
7) Pasar hasil pertanian sebagian besar dikuasai oleh pedagang-pedagang besar sehingga akan merugikan petani;
8) Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian;
9) Kurangnya penyediaan benih yang bermutu bagi petani.
Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia
Beberapa strategi yang dapat dilakukan pemerintah dalam mengembangkan agrikultur di Indonesia antara lain:
a. Ekofarming
b. Distribusi Pupuk Secara Merata
c. Perbaikan Irigasi
Pendistribusian Kembali (Redistribusi) Pendapatan Nasional
Usaha-usaha di bidang ekonomi bermuara pada tujuan yang sama, yaitu menyejahterakan masyarakat secara adil dan merata. Akan tetapi, sampai sekarang masih terdapat masalah dalam pendistribusian pendapatan. Kesenjangan atau ketimpangan antara masyarakat berpendapatan tinggi dan rendah masih sangat lebar.
Redistribusi (pendistribusian kembali) pendapatan adalah pendistribusian kembali pendapatan masyarakat kelompok kaya kepada masyarakat kelompok miskin baik berasal dari pajak ataupun pungutan-pungutan lain. Redistribusi pendapatan dilakukan sebagai salah satu bentuk jaminan sosial yang dilakukan negara kepada masyarakat.
Redistribusi pendapatan dapat berbentuk vertikal dan horizontal
a. Redistribusi vertikal menunjuk pada transfer uang dari orang kaya ke orang miskin.
b. Redistribusi horizontal adalah transfer uang “antar-kelompok”, yaitu dari kelompok satu ke kelompok lain.
Program Redistribusi untuk Pemerataan Distribusi Pendapatan di Indonesia
a. Program Pemberian Jaminan Akses Kebutuhan Dasar bagi Rakyat Bawah
b. Program Kredit Lunak dan Penjaminan Kredit Berbasis Komunitas
c. Pengembangan Usaha atau Industri Kecil
d. Pemerintah Bekerja Sama dengan Swasta Lokal dan Asing untuk Menjalankan Program Corporate Social Responsibility (CSR)
e. Pemerintah Konsisten dalam Mewujudkan Kebijakan Penegakan Hukum dan Keadilan Ekonomi
Beberapa Alternatif Praktik Redistribusi Pendapatan di Indonesia
a. Subsidi
b. Pengenaan Pajak
MATERI-MATERI LAINNYA:
Untuk melihat barang-barang bagus dan murah silahkan cek:
Komentar
Posting Komentar