Postingan Terbaru

Latihan Soal dan Jawaban Bab 14 Menampilkan Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari - Seni Budaya Kelas 7 SMP/MTS

Latihan Soal dan Jawaban Bab 14 Menampilkan Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari - Seni Budaya Kelas 7 SMP/MTS Soal 1: Apa yang dimaksud dengan level? Jawaban: Level adalah ketinggian badan penari saat melakukan gerak. Soal 2: Sebutkan tiga jenis level pada gerak tari! Jawaban: Tiga jenis level pada gerak tari adalah: Level tinggi: penari berdiri tegak dengan kedua kaki rapat atau dibuka selebar bahu. Level sedang: penari berdiri dengan lutut sedikit ditekuk atau badan direndahkan. Level rendah: penari duduk, jongkok, atau bahkan membungkuk. Soal 3: Mengapa level penting dalam gerak tari? Jawaban: Level penting dalam gerak tari karena dapat membuat penampilan tari tampak lebih dinamis dan menarik. Soal 4: Bagaimana cara menampilkan level tinggi dalam gerak tari? Jawaban: Cara menampilkan level tinggi dalam gerak tari adalah dengan berdiri tegak dengan kedua kaki rapat atau dibuka selebar bahu. Soal 5: Bagaimana cara menampilkan level sedang dalam gerak tari? Jawaban: Cara

Bab I Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di Negara-negara Asean - IPS Kelas 8 SMP/MTS

Ringkasan Buku Sekolah
Kelas 8 (SMP/MTS)
IPS
Bab I Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di Negara-negara Asean


Latihan Soal dan Jawaban


Gambar .Letak geografis SHWDnegara-negara ASEAN.Sumber: 

Letak Geografis Negara-negara ASEAN

Berdasarkan letak geografis, ASEAN terletak di antara dua samudra dan dua benua. Dua samudra tersebut yaitu Hindia dan Pasifik, sedangkan dua benua yaitu Asia dan Australia.

Berdasarkan bentuk secara geografis, negara-negara ASEAN memiliki ciri sebagai berikut:

a. Compact, yaitu berbentuk hampir seperti lingkaran. Contohnya negara Kamboja.

b. Fragmented, yaitu berbentuk kepulauan yang terpisah-pisah. Contohnya Indonesia.

c. Elongated, yaitu bentuk memanjang. Contohnya negara Vietnam.

d. Protruded, yaitu bentuknya lebih kompleks dan beragam, biasanya terdapat ‘tangan’ yang memanjang. Contohnya Thailand dan Myanmar.

Negara-negara anggota ASEAN

a. Indonesia

Ibu kota : Jakarta

Pemerintahan : Republik

Kepala Negara : Presiden

Bahasa utama : Bahasa Indonesia

Penduduk : 255,7 juta jiwa tahun 2015

Mata uang : Rupiah

b. Brunei Darussalam

Ibu kota : Bandar Seri Begawan

Pemerintahan : Kesultanan

Kepala Negara : Sultan

Bahasa utama : Melayu (resmi), Inggris, Tiongkok

Penduduk, th. 2015 : 0,4 juta jiwa

Mata uang : Dollar Brunei

c. Filipina

Ibu kota : Manila

Pemerintahan : Republik

Badan Legislatif : Dewan Nasional

Penduduk, th. 2015 : 103 juta jiwa

Bahasa : Filipino atau tagalog (resmi), Inggris (resmi), Cebuano, Ilocano, dialek lokal

Satuan Mata Uang : Peso

d. Kamboja

Ibu kota : Phnom Penh

Pemerintahan : Republik Komunis

Kepala negara : Presiden (Dewan Negara)

Penduduk, th. 2015 : 15,4 juta jiwa

Bahasa : Khmer (resmi), Perancis

Mata uang : Rie

e. Laos

Ibu kota : Vientiane

Pemerintahan : Republik Komunis

Kepala Negara : Presiden

Bahasa utama : Lao (resmi), Perancis, Inggris

Penduduk, th. 2015 : 6,9 juta jiwa

Mata uang : Kip

f. Malaysia

Ibu kota : Kuala Lumpur

Bahasa : Melayu (resmi), Cina, Tamil, Inggris

Pemerintahan : Monarki Konstitusional

Kepala negara :Yang Dipertuan Agong Sultan Abdul Halim Muadzam Shah

Penduduk, th. 2015 : 30,8 juta jiwa

Satuan mata uang : Ringgit atau Dollar Malaysia (MS)

g. Myanmar

Ibu kota : Yangon (dulu Rangon)

Pemerintahan : Republik

Kepala negara : Presiden

Bahasa : Myanmar (resmi), Inggris, dialek lokal

Penduduk, th. 2015 : 52,1 juta jiwa

Mata uang : Kyat

h. Singapura

Ibu kota : Singapura

Penduduk, th. 2015 : 5,5 juta jiwa

Bahasa : Melayu (resmi), Cina (resmi), Tamil (resmi), Inggris (resmi)

Pemerintahan : Republik

Kepala negara : Presiden, sekarang Tony Tan Keng Yam

Satuan Mata Uang : Dolar Singapura (S $)

i. Thailand

Ibu kota : Bangkok

Penduduk, th. 2015 : 65,1 juta jiwa

Bahasa : Thai (resmi), Inggris, Cina, Melayu, bahasa-bahasa suku

Pemerintahan : Kerajaan Konstitusional

Kepala negara : Raja Bhumibool Adulyadej

Satuan Mata Uang : Bath Thailand

j. Vietnam

Ibu kota : Hanoi

Pemerintahan : Republik Komunis

Kepala Negara : Ketua Dewan Negara

Bahasa utama : Vietnam (resmi), selain itu digunakan bahasa Prancis, Cina, Inggris, Khmer

Penduduk, th. 2015 : 91,7 juta jiwa

Mata uang : Dong. 

Interaksi Antarnegara-negara ASEAN

Faktor pendorong

Setidaknya ada dua faktor pendorong terbentuknya kerja sama, yaitu didasari kesamaan ataupun perbedaan potensi alam yang dimiliki oleh suatu negara.

1) Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam

2) Kesamaan dan perbedaan wilayah (kondisi geografis)

Faktor penghambat

Beberapa faktor penghambat kerja sama di kawasan ASEAN antara lain.

1) Perbedaan Ideologi

2) Konflik dan peperangan

3) Kebijakan protektif

4) Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara

Bentuk-Bentuk Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan, dan Perkembangannya)

a. Bentuk Kerja Sama di Bidang Sosial dan Budaya

1) bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah) yang wajar;

2) membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan;

3) menanggulangi masalah masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama dengan badan badan internasional yang bersangkutan;

4) pengembangan sumber daya manusia;

5) peningkatan kesejahteraan;

6) program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan);

7) pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN;

8) penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN (ASEAN Tourism Agreement (ATA)); serta

9) penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-Games.

b. Bidang Kerja Sama di Bidang Politik dan Keamanan

1) Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual Assistance in Criminal Matters/MLAT).

2) Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on Counter Terrorism/ACCT).

3) Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM) yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.

4) Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.

5) Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional.

6) Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta kelembagaan antarparlemen.

c. Bentuk Kerja Sama di Bidang Pendidikan

1) ASEAN Council of Teachers Convention (ACT)

2) Penawaran beasiswa pendidikan. 

3) Olimpiade di bidang pendidikan sering diadakan pada taraf regional Asia Tenggara. 

Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN

a. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Ekonomi di Negara-Negara ASEAN

Para pemimpin ASEAN sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015. Kesepakatan ini dilakukan agar daya saing ASEAN meningkat serta bisa menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing.

b. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Sosial di Negara-Negara ASEAN

Kondisi dan status sosial masyarakat Asia Tenggara yang berbeda dan hidup berdampingan terkadang memunculkan pertentangan karena perbedaan kepentingan. Masalah-masalah kemanusiaan banyak terjadi akibat interaksi sosial yang masih dipengaruhi sekat-sekat kepentingan.

c. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Budaya di Negara-Negara ASEAN

Seiring dengan perjalanan selama 47 tahun, kerja sama budaya ASEAN telah mengalami perkembangan dan perubahan, yang menonjolkan kebudayaan sebagai faktor yang penting bagi pembangunan komunitas ASEAN secara berkesinambungan.

1) Festival Budaya ASEAN (FBA)

2) Perkemahan Budaya Serumpun ASEAN

3) Industri Musik

d. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Politik di Negara-Negara ASEAN

Beberapa kasus yang menjadi sorotan antara lain:

1) Sengketa Perbatasan Wilayah

2) Pekerja Migran

e. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Pendidikan di Asia Tenggara

Ketimpangan mutu pendidikan antarnegara anggota ASEAN menjadi salah satu kendala terbesar ASEAN. Dari 10 negara ASEAN, terdapat 7.446 perguruan tinggi dengan mutu pendidikan yang berbeda-beda. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri ASEAN dalam bidang pendidikan.

Upaya-upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara NegaraNegara ASEAN

Upaya meningkatkan kerja sama antarnegara-negara ASEAN yang telah terbangun melalui Tiga Pilar ASEAN dalam rangka pembentukan Masyarakat ASEAN tahun 2015 terus ditingkatkan. Tiga pilar tersebut yaitu kerja sama dalam bidang politikkeamanan, ekonomi, dan sosial budaya.

Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di Negara-Negara ASEAN

Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Alam

a. Faktor Iklim

Dalam upaya menanggulangi bencana di kawasan Asia Tenggara, ASEAN melakukan kerja sama antarnegara anggotanya. Contoh kerja sama ASEAN dalam menanggulangi bencana klimatik, yaitu ketika terjadi kebakaran hutan yang hebat di Sumatra tahun 2015, Malaysia dan Singapura atas nama ASEAN memberikan bantuan peminjaman pesawat pemadam kebakaran. Indonesia dan beberapa negara ASEAN lain membantu Filipina yang mengalami bencana badai Haiyan tahun 2014.

b. Faktor Geologi

Sama seperti kejadian bencana lain,62 Kelas VIII SMP/MTs negara-negara ASEAN sebagai organisasi ataupun negara-negara tetangga melalui Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, fasilitas kesehatan, maupun donasi untuk perbaikan lingkungan dalam masa pemulihan.

c. Faktor Ketersediaan Sumber Daya Alam

Tidak semua sumber daya yang diperlukan suatu negara tersedia di negara tersebut. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhannya, negara-negara anggota ASEAN melakukan pertukaran sumber daya alam dalam kegiatan jual beli. Kegiatan jual beli dan pertukaran sumber daya ini merupakan bentuk interaksi antarnegaranegara ASEAN dengan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi terhadap Perubahan Ruang

a. Teknologi Transportasi

Adanya perkembangan teknologi tansportasi membawa perubahan aktivitas manusia yang berakibat terhadap perubahan tata kehidupan. Jumlah orang Indonesia yang pergi ke Malaysia dan Singapura atau sebaliknya semakin meningkat setiap tahunnya. 

b. Teknologi Komunikasi

Perkembangan teknologi komunikasi sangat menguntungkan karena dapat mengurangi jarak dan waktu.

Meskipun demikian, perkembangan teknologi komunikasi dapat juga membawa kerugian, antara lain mengurangi intensitas interaksi secara langsung antarmasyarakat.

Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi

Negara-negara anggota ASEAN mulai menerapkan AFTA (ASEAN Free Trade Area) dalam kehidupan internasionalnya. Secara ekonomis, pemberlakukan AFTA akan menjadikan kegiatan ekonomi lebih meluas.

Pengaruh Konversi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang

Berbagai masalah akan timbul akibat konversi lahan dari lahan pertanian menjadi industri, antara lain:

1) Lahan pertanian berkurang, yang membuat produktivitas pangan dari pertanian menurun.

2) Lahan pertanian sekitar industri berpotensi terkena imbas pencemaran akibat limbah atau polusi dari industri baik tanah, air, maupun udara.

3) Konversi lahan itu menular, yang mengancam ketersediaan lahan pertanian.

Konversi lahan pertanian menjadi permukiman pasti akan menimbulkan dampak, sama seperti konversi lahan pertanian menjadi lahan industri. Biasanya, selalu berdampak negatif apabila dilihat dari sisi fungsi lahan pertanian itu sendiri. Adapun dampak negatifnya itu adalah sebagai berikut.

1) Luas lahan pertanian semakin berkurang sehingga produktivitas pangan semakin kecil.

2) Petani dan buruh tani kehilangan mata pencahariannya.

3) Hilangnya lahan ruang terbuka hijau (RTH).

4) Berkurangnya lahan resapan air.


MATERI-MATERI LAINNYA:

Bab I Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di Negara-negara Asean

Bab II Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial Dan Kebangsaan 

Bab III Keunggulan Dan Keterbatasan Antarruang Pengaruhnya Terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial, Budaya di Indonesia dan Asean

Bab IV Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan


B Indonesia     Matematika     IPA     Seni Budaya     B Inggris     PPKN     Prakarya      IPS     PJOK     



Untuk melihat barang-barang bagus dan murah silahkan cek:

Promo Produk


Komentar

Postingan Populer

Bab 5 Listrik Dinamis dalam Kehidupan Sehari-hari - Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 9 SMP / MTS

BAB V. KEBUGARAN JASMANI - PJOK Kelas 8 SMP/MTS

BAB III Aktivitas Atletik Kelas 9 (SMP/MTS) PJOK