Keragaman Informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi Buku (bacaan) dapat dibagi ke dalam dua jenis, yakni buku fiksi dan nonfiksi.
a. Buku fiksi, contohnya kumpulan dongeng, cerpen, novel, dan drama.
b. Buku nonfiksi, contohnya buku pelajaran, ilmiah populer, dan biografi.
Informasi Buku Melalui Indeks
Perhatikan contoh berikut!
ikhtisar buku, 61, 64-64
kamera 19-20
Berdasarkan indeks tersebut dapat diketahui bahwa kata-kata ikhitisar buku dijumpai pada halaman 61, 64–65. Adapun istilah konsentrasi digunakan dalam halaman 49–53. Dengan demikian, indeks sangat membantu pembaca dalam menelusuri suatu kata atau istilah dalam suatu buku.
Teknik Mencatat Informasi dalam Buku
•Tentukan kata/istilah yang hendak dicari penjelasan/ penggunaannya.
•Carilah halaman penggunaan kata/istilah itu sesuai dengan yang tertera pada halaman indeknya itu.
•Pahami penggunaan kata/istilah itu pada halaman yang dimaksud.
•Catalah bagian-bagian pentingnya dari penggunaan kata/ istilah itu.
Menyajikan Peta Konsep dari Isi Buku Fiksi/Nonfiksi
Peta Konsep Isi Buku
Catatan tentang isi buku atau bacaan banyak sekali manfaatnya. Apalagi kalau kamu bermaksud membahas kembali isi bacaan itu. Kamu perlu melakukan persiapan, di antaranya berupa catatan tentang pokok-pokok isi buku yang akan didiskusikan. Catatan yang kamu buat akan lebih mudah dibahas kembali apabila disajikan dalam bentuk peta konsep.
Akan tetapi, untuk buku-buku cerita semacam novel ataupun buku kumpulan cerpen/dongeng, akan lebih mudah dipahami apabila disajikan dalam bentuk bagan alur. Dengan begitu rangkaian cerita yang ada pada buku itu akan lebih jelas dan mudah terpahami.
Pada bagian pengenalan peristiwa, perlu dicatat tentang latar belakang masalah yang dihadapi tokoh utamanya. Pada bagian konflik, diceritakan masalah yang dialami tokoh utama, penyebab, dan reaksi yang dilakukan tokoh tersebut.
Teknik Membaca untuk Menemukan Isi Pokok Buku
Berikut langkah-langkah membaca dengan teknik fiksasi.
a. Sediakan kertas yang diberi gambar berupa titik-titik.
b. Gerakan tatapan mata dengan mengikuti titik-titik hitam itu secara cepat.
c. Ulangi latihan itu berkali-kali dengan titik-titik hitam yang semakin dijarangkan.
d. Terapkanlah latihan itu terhadap bahan bacaan yang sesungguhnya. Bacalah halaman demi halaman bacaan itu secara cepat. Tidak setiap kata kamu baca, tetapi baris atau kata tertentu saja. Misalnya, pada baris pertama saja, baris terakhir saja, atau bagian-bagian lain yang kamu anggap penting dalam halaman itu.
Proses membaca cepat dapat dilakukan dalam berbagai teknik. Pemilihan teknik membaca bergantung pada jenis bacaannya. Bentuk zig-zag digunakan untuk teks yang sulit, bentuk spiral untuk teks yang agak sulit, dan bentuk diagonal ataupun vertikal untuk teks yang mudah, misalnya kamus ataupun surat kabar
Unsur Kebahasaan dalam Buku Fiksi
Ungkapan adalah kata atau kelompok kata yang bersusunan tetap dan mengandung makna kiasan. Contoh ungkapan adalah lapang dada, berat hari, ringan tangan.
Daya Tarik Sebuah Bacaan
Amanat yang menyentuh
Tokohnya yang menawan
Latar yang mengesankan
Alur yang menegangkan
Tema yang Unik
Komentar
Posting Komentar