Bagian A - Perencanaan Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi:
Pertanyaan: Apa jenis-jenis ikan hias yang dapat dibudidayakan di Indonesia?
Jawaban: Beberapa jenis ikan hias yang dapat dibudidayakan di Indonesia meliputi arwana, koi, cupang, dan mas koki.
Pertanyaan: Apa saja sumber daya yang diperlukan untuk memulai usaha pembenihan ikan hias?
Jawaban: Sumber daya yang dibutuhkan untuk memulai usaha pembenihan ikan hias termasuk manusia (tenaga kerja), modal usaha, material/bahan (seperti pakan dan induk ikan), mesin/peralatan (seperti media hidup ikan), sistem kerja, dan strategi pemasaran.
Pertanyaan: Apa komponen yang harus ada dalam perencanaan usaha pembenihan ikan hias?
Jawaban: Dalam perencanaan usaha pembenihan ikan hias, komponen penting meliputi nama perusahaan (badan usaha), lokasi, komoditas yang akan dipasarkan, konsumen (pangsa pasar), partner kerja, personil, dan modal usaha.
Pertanyaan: Bagaimana perkembangan produksi ikan hias dari tahun 2012 hingga 2013?
Jawaban: Pada tahun 2013, produksi ikan hias mencapai 1.040 juta ekor, meningkat dari 2012 yang sebesar 938 juta ekor.
Pertanyaan: Bagaimana prospek usaha ikan hias pada tahun 2015?
Jawaban: Menurut teks, prospek usaha ikan hias pada tahun 2015 tetap cerah.
Bagian B - Penerapan Sistem Pembenihan Ikan Hias berdasarkan Daya Dukung Daerah:
Pertanyaan: Apa manfaat memelihara ikan hias yang disebutkan dalam teks?
Jawaban: Salah satu manfaat memelihara ikan hias adalah mengurangi stres dan keletihan setelah menjalani rutinitas kerja yang menguras tenaga dan pikiran.
Pertanyaan: Apa komponen utama dalam perencanaan produksi usaha pembenihan ikan hias?
Jawaban: Komponen utama dalam perencanaan produksi usaha pembenihan ikan hias termasuk penetapan jenis ikan hias yang dibudidayakan, modal usaha, sarana dan prasarana, alat dan bahan yang digunakan, schedule/jadwal produksi, schedule/jadwal pemanenan, dan rencana sistem pemasaran.
Pertanyaan: Apa jenis mesin atau alat yang dibutuhkan untuk keberhasilan usaha pembenihan ikan hias?
Jawaban: Untuk keberhasilan usaha pembenihan ikan hias, beberapa mesin atau alat yang digunakan meliputi akuarium pemeliharaan, selang dan aerator sebagai sumber oksigen, seser untuk penyortiran benih, dan berbagai alat penunjang lainnya.
Bagian C - Menghitung Titik Impas (Break Event Point) Usaha Pembenihan Ikan Hias:
Pertanyaan: Bagaimana cara menghitung titik impas (BEP) dalam usaha pembenihan ikan hias?
Jawaban: Titik impas (BEP) dapat dihitung dengan membagi biaya produksi dengan harga jual per unit produk untuk menentukan jumlah produksi yang diperlukan untuk mencapai titik impas.
Pertanyaan: Jika biaya produksi untuk budidaya pembenihan ikan cupang sebesar Rp. 450.000 dengan harga jual benih ikan cupang Rp. 1.000 per ekor, berapakah jumlah produksi yang diperlukan untuk mencapai titik impas (BEP)?
Jawaban: Jika biaya produksi adalah Rp. 450.000 dan harga jual per ekor adalah Rp. 1.000, maka jumlah produksi yang diperlukan untuk mencapai titik impas (BEP) adalah 450.000 / 1.000 = 450 ekor.
Bagian D - Promosi Produk Hasil Usaha Pembenihan Ikan Hias:
Pertanyaan: Apa beberapa cara promosi yang disarankan dalam usaha pembenihan ikan hias?
Jawaban: Beberapa cara promosi yang disarankan termasuk promosi melalui mulut ke mulut atau testimonial, promosi melalui jejaring sosial, loyalty programs, up-selling, mengadakan pameran, blog dan video, serta stiker promosi di tempat-tempat menunggu.
Komentar
Posting Komentar