Postingan Terbaru

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Ribuan Penduduk Mengungsi

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Ribuan Penduduk Mengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak akhir Maret 2025. Letusan yang terjadi pada 21 Maret memuntahkan kolom abu vulkanik setinggi lebih dari 8 kilometer. Akibatnya, status gunung tersebut dinaikkan ke level paling tinggi dan ribuan warga yang bermukim di sekitar lereng gunung terpaksa dievakuasi. Letusan ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas vulkanik yang sudah berlangsung sejak Desember 2023. Puncak letusan besar sempat terjadi pada awal November 2024 yang mengakibatkan korban jiwa sebanyak 10 orang, menghancurkan ribuan bangunan, dan membuat puluhan ribu warga harus mengungsi. Selain itu, abu vulkanik dari letusan tersebut juga berdampak pada penerbangan di Bali dan wilayah sekitarnya. Sebagai langkah antisipasi, pemerintah menetapkan zona larangan beraktivitas dalam radius 7 kilometer dari kawah. Otoritas setempat juga bere...

Bab V Mempersiapkan Proposal - Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA / MA / SMK

Ringkasan Buku Sekolah    
Kelas 11 (SMA / MA)  
Bahasa Indonesia
Bab V Mempersiapkan Proposal


Latihan Soal dan Jawaban


Pernahkah kamu membuat proposal? Biasanya, proposal digunakan sebagai pengajuan, permohonan, atau penawaran. Dengan adanya proposal, kegiatan yang kita rencanakan bisa terlaksana dengan baik sebab kita akan mendapat beberapa keuntungan, misalnya mendapat izin pelaksanaan kegiatan dan mendapat bantuan dana.

Struktur penulisan proposal 

Struktur penulisan proposal dapat bermacam-macam. Hal ini bergantung pada jenis kegiatan yang diusulkannya. Dalam beberapa aspek, proposal penelitian memiliki beberapa perbedaan dengan proposal kegiatan kemasyarakatan. Namun, secara umum berikut bagian-bagian yang sebaiknya ada di dalam proposal tersebut.

1. Latar Belakang

2. Masalah dan Tujuan

3. Ruang Lingkup Kegiatan

4. Kerangka Teoretis dan Hipotesis

5. Metode

6. Pelaksana Kegiatan

7. Fasilitas

8. Keuntungan dan Kerugian

9. Lama Waktu

10. Pembiayaan


sistematika proposal umum

1. Latar Belakang

2. Masalah dan Tujuan 

a. Masalah 

b. Tujuan

3. Ruang Lingkup Kegiatan 

a. Objek 

b. Jenis-Jenis kegiatan

4. Kerangka Teoretis dan Hipotesis 

a. Kerangka teoretis 

b. Hipotesis

5. Metode

6. Pelaksana Kegiatan 

a. Penanggung jawab 

b. Susunan personalia

7. Fasilitas yang Tersedia 

a. Sarana 

b. Peralatan

8. Keuntungan dan Kerugian 

a. Keuntungan-Keuntungan 

b. Kemungkinan kerugian

9. Lama Waktu dan Tempat Pelaksanaan 

a. Waktu 

b. Tempat 

10. Anggaran Biaya 

11. Daftar Pustaka 

12. Lampiran-Lampiran



Sistematika penulisan proposal penelitian

1. Latar Belakang Masalah

2. Perumusan Masalah

3. Tujuan Penelitian

4. Manfaat Penelitian

5. Landasan Teori

6. Metode Penelitian

7. Kerangka Penulisan Laporan


Kaidah Kebahasaan

Beberapa kaidah kebahasaan yang menandai sebuah proposal tampak di dalamnya. Di dalam tersebut terdapat pernyataan-pernyataan yang bersifat argumentatif. 

Selain pernyataan-pernyataan argumentatif, di dalamnya terdapat pernyataan-pernyataan yang bersifat persuasif. Hal ini dimaksudkan untuk menggugah penerima proposal untuk menerima ajuan itu. 


Fitur-fitur kebahasaan lainnya yang menjadi penanda proposal adalah sebagai berikut.

1. Menggunakan banyak istilah ilmiah, baik berkenaan dengan kegiatan itu sendiri ataupun tentang istilah-istilah berkaitan dengan bidang keilmuannya.

Istilah Kegiatan (Penelitian) Istilah Keilmuan (Pendidikan) abstrak analisis data hipotesis instrumen latar belakang metode penelitian pengolahan data penelitian lapangan pengumpulan data populasi sampel teknik penelitian afektif buku pelajaran kompetensi kurikulum materi pengajaran media belajar minat baca pembelajaran peserta didik psikologis sekolah

2. Menggunakan banyak kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan (metode penelitian). Kata-kata yang dimaksud, misalnya, berlatih, membaca, mengisi, mencampurkan, mendokumentasikan, mengamati, melakukan.

3. Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisan, yang ditandai oleh penggunaan kata merupakan, adalah, yaitu, yakni.

4. Menggunakan kata-kata yang bermakna perincian, seperti selain itu, petama, kedua, ketiga.

5. Menggunakan kata-kata yang bersifat “keakanan”, seperti akan, diharapkan, direncakan. Hal itu sesuai dengan sifat proposal itu sendiri sebagai suatu usulan, rencana, atau rancangan program kegiatan.

6. Menggunakan kata-kata bermakna lugas (denotatif). Hal ini penting guna menghindari kesalahan pemahaman antara pihak pengusul dengan pihak tertuju/penerima proposal.


Atribut Proposal

1. Lengkap, 

2. Jelas, 

3. Menarik, 



Komentar

Postingan Populer

BAB I. PERMAINAN BOLA BESAR - PJOK Kelas 8 SMP/MTS

BAB III Aktivitas Atletik Kelas 9 (SMP/MTS) PJOK

BAB X. Keselamatan di Jalan Raya - PJOK Kelas 8 SMP/MTS