Postingan Terbaru

Latihan Soal dan Jawaban Bab 14 Menampilkan Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari - Seni Budaya Kelas 7 SMP/MTS

Latihan Soal dan Jawaban Bab 14 Menampilkan Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari - Seni Budaya Kelas 7 SMP/MTS Soal 1: Apa yang dimaksud dengan level? Jawaban: Level adalah ketinggian badan penari saat melakukan gerak. Soal 2: Sebutkan tiga jenis level pada gerak tari! Jawaban: Tiga jenis level pada gerak tari adalah: Level tinggi: penari berdiri tegak dengan kedua kaki rapat atau dibuka selebar bahu. Level sedang: penari berdiri dengan lutut sedikit ditekuk atau badan direndahkan. Level rendah: penari duduk, jongkok, atau bahkan membungkuk. Soal 3: Mengapa level penting dalam gerak tari? Jawaban: Level penting dalam gerak tari karena dapat membuat penampilan tari tampak lebih dinamis dan menarik. Soal 4: Bagaimana cara menampilkan level tinggi dalam gerak tari? Jawaban: Cara menampilkan level tinggi dalam gerak tari adalah dengan berdiri tegak dengan kedua kaki rapat atau dibuka selebar bahu. Soal 5: Bagaimana cara menampilkan level sedang dalam gerak tari? Jawaban: Cara

Bab V Mempersiapkan Proposal - Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA / MA / SMK

Ringkasan Buku Sekolah    
Kelas 11 (SMA / MA)  
Bahasa Indonesia
Bab V Mempersiapkan Proposal


Latihan Soal dan Jawaban


Pernahkah kamu membuat proposal? Biasanya, proposal digunakan sebagai pengajuan, permohonan, atau penawaran. Dengan adanya proposal, kegiatan yang kita rencanakan bisa terlaksana dengan baik sebab kita akan mendapat beberapa keuntungan, misalnya mendapat izin pelaksanaan kegiatan dan mendapat bantuan dana.

Struktur penulisan proposal 

Struktur penulisan proposal dapat bermacam-macam. Hal ini bergantung pada jenis kegiatan yang diusulkannya. Dalam beberapa aspek, proposal penelitian memiliki beberapa perbedaan dengan proposal kegiatan kemasyarakatan. Namun, secara umum berikut bagian-bagian yang sebaiknya ada di dalam proposal tersebut.

1. Latar Belakang

2. Masalah dan Tujuan

3. Ruang Lingkup Kegiatan

4. Kerangka Teoretis dan Hipotesis

5. Metode

6. Pelaksana Kegiatan

7. Fasilitas

8. Keuntungan dan Kerugian

9. Lama Waktu

10. Pembiayaan


sistematika proposal umum

1. Latar Belakang

2. Masalah dan Tujuan 

a. Masalah 

b. Tujuan

3. Ruang Lingkup Kegiatan 

a. Objek 

b. Jenis-Jenis kegiatan

4. Kerangka Teoretis dan Hipotesis 

a. Kerangka teoretis 

b. Hipotesis

5. Metode

6. Pelaksana Kegiatan 

a. Penanggung jawab 

b. Susunan personalia

7. Fasilitas yang Tersedia 

a. Sarana 

b. Peralatan

8. Keuntungan dan Kerugian 

a. Keuntungan-Keuntungan 

b. Kemungkinan kerugian

9. Lama Waktu dan Tempat Pelaksanaan 

a. Waktu 

b. Tempat 

10. Anggaran Biaya 

11. Daftar Pustaka 

12. Lampiran-Lampiran



Sistematika penulisan proposal penelitian

1. Latar Belakang Masalah

2. Perumusan Masalah

3. Tujuan Penelitian

4. Manfaat Penelitian

5. Landasan Teori

6. Metode Penelitian

7. Kerangka Penulisan Laporan


Kaidah Kebahasaan

Beberapa kaidah kebahasaan yang menandai sebuah proposal tampak di dalamnya. Di dalam tersebut terdapat pernyataan-pernyataan yang bersifat argumentatif. 

Selain pernyataan-pernyataan argumentatif, di dalamnya terdapat pernyataan-pernyataan yang bersifat persuasif. Hal ini dimaksudkan untuk menggugah penerima proposal untuk menerima ajuan itu. 


Fitur-fitur kebahasaan lainnya yang menjadi penanda proposal adalah sebagai berikut.

1. Menggunakan banyak istilah ilmiah, baik berkenaan dengan kegiatan itu sendiri ataupun tentang istilah-istilah berkaitan dengan bidang keilmuannya.

Istilah Kegiatan (Penelitian) Istilah Keilmuan (Pendidikan) abstrak analisis data hipotesis instrumen latar belakang metode penelitian pengolahan data penelitian lapangan pengumpulan data populasi sampel teknik penelitian afektif buku pelajaran kompetensi kurikulum materi pengajaran media belajar minat baca pembelajaran peserta didik psikologis sekolah

2. Menggunakan banyak kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan (metode penelitian). Kata-kata yang dimaksud, misalnya, berlatih, membaca, mengisi, mencampurkan, mendokumentasikan, mengamati, melakukan.

3. Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisan, yang ditandai oleh penggunaan kata merupakan, adalah, yaitu, yakni.

4. Menggunakan kata-kata yang bermakna perincian, seperti selain itu, petama, kedua, ketiga.

5. Menggunakan kata-kata yang bersifat “keakanan”, seperti akan, diharapkan, direncakan. Hal itu sesuai dengan sifat proposal itu sendiri sebagai suatu usulan, rencana, atau rancangan program kegiatan.

6. Menggunakan kata-kata bermakna lugas (denotatif). Hal ini penting guna menghindari kesalahan pemahaman antara pihak pengusul dengan pihak tertuju/penerima proposal.


Atribut Proposal

1. Lengkap, 

2. Jelas, 

3. Menarik, 



Komentar

Postingan Populer

Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan - Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 9 SMP / MTS

Bab 8 Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup - Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 9 SMP / MTS

Bab 2 Wirausaha Rekayasa Bidang Konversi Energi - Kelas 11 (SMA / MA / SMK) Prakarya