1. Apa yang menjadi pemicu aksi-aksi Tritura pada masa transisi 1966-1967?
Aksi-aksi Tritura pada masa transisi 1966-1967 dipicu oleh tuntutan penyelesaian yang adil terhadap pelaku G 30 S/PKI. Gerakan ini dipelopori oleh kesatuan aksi pemuda, mahasiswa, dan pelajar.
2. Mengapa Supersemar dianggap sebagai tonggak lahirnya Orde Baru?
Supersemar dianggap sebagai tonggak lahirnya Orde Baru karena berisi pemberian mandat kepada Letjen. Soeharto untuk memulihkan keadaan dan kewibawaan pemerintah. Hal ini mengarah pada perubahan dalam kepemimpinan nasional.
3. Bagaimana dualisme kepemimpinan nasional terlihat pada tahun 1966?
Pada tahun 1966, terjadi dualisme kepemimpinan nasional di mana Presiden Soekarno masih menjabat presiden, tetapi pamornya merosot. Sementara itu, Jenderal Soeharto setelah mendapat Surat Perintah Sebelas Maret dan membubarkan PKI, semakin populer.
4. Apa yang dimaksud dengan Trilogi Pembangunan yang dijalankan oleh Orde Baru?
Trilogi Pembangunan adalah suatu rencana bangsa Indonesia yang mencakup tiga konsep utama: pemerataan pembangunan dan hasilnya menuju terciptanya keadilan sosial, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
5. Bagaimana depolitisasi partai politik dan organisasi massa dilakukan oleh Orde Baru?
Orde Baru menerapkan depolitisasi parpol dan ormas dengan penyeragaman ideologis melalui ideologi Pancasila. Hal ini dilakukan untuk mengurangi polarisasi politik dan memperkuat stabilitas politik.
6. Apa yang dimaksud dengan Dwifungsi ABRI dan bagaimana implementasinya?
Dwifungsi ABRI berarti ABRI memiliki dua fungsi, yaitu sebagai pusat kekuatan militer Indonesia dan fungsinya di bidang politik. Implementasinya melibatkan ABRI dalam kehidupan politik dan pemerintahan, sekaligus mempertahankan keamanan dan stabilitas nasional.
7. Apa tujuan dari program rehabilitasi ekonomi Orde Baru?
Program rehabilitasi ekonomi Orde Baru bertujuan untuk memperbaiki ekonomi rakyat di atas segala soal nasional lainnya. Hal ini diimplementasikan berdasarkan Tap MPRS No.XXIII/1966 yang menekankan pentingnya perbaikan ekonomi.
8. Bagaimana kebijakan politik dan ekonomi Orde Baru memberikan dampak terhadap pembangunan ekonomi Indonesia?
Kebijakan politik dan ekonomi Orde Baru berhasil menciptakan suasana aman dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun, dampaknya tidak merata, terlihat dengan kemiskinan di beberapa wilayah, seperti Riau, Kalimantan Timur, dan Irian Barat/Papua.
9. Apa yang dimaksud dengan integrasi Timor-Timur dan keterlibatan Indonesia di wilayah tersebut?
Integrasi Timor-Timur adalah keterlibatan Indonesia secara langsung setelah adanya permintaan pendukung "Proklamasi Balibo." Keempat partai yang terlibat mengeluarkan pernyataan untuk bergabung dengan pemerintahan Republik Indonesia pada 30 November 1975 di Kota Balibo.
10. Bagaimana dampak kebijakan politik dan ekonomi Orde Baru terlihat dalam pembangunan ekonomi Indonesia menjelang akhir tahun 1997?
Meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat, kebijakan politik dan ekonomi Orde Baru menimbulkan dampak seperti ketidakmerataan pembangunan, terutama di wilayah penyumbang devisa negara seperti Riau, Kalimantan Timur, dan Irian Barat/Papua. Hal ini menjadi salah satu penyebab terpuruknya perekonomian Indonesia menjelang akhir tahun 1997.
Komentar
Posting Komentar