Postingan Terbaru

Latihan Soal dan Jawaban Bab 14 Menampilkan Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari - Seni Budaya Kelas 7 SMP/MTS

Latihan Soal dan Jawaban Bab 14 Menampilkan Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari - Seni Budaya Kelas 7 SMP/MTS Soal 1: Apa yang dimaksud dengan level? Jawaban: Level adalah ketinggian badan penari saat melakukan gerak. Soal 2: Sebutkan tiga jenis level pada gerak tari! Jawaban: Tiga jenis level pada gerak tari adalah: Level tinggi: penari berdiri tegak dengan kedua kaki rapat atau dibuka selebar bahu. Level sedang: penari berdiri dengan lutut sedikit ditekuk atau badan direndahkan. Level rendah: penari duduk, jongkok, atau bahkan membungkuk. Soal 3: Mengapa level penting dalam gerak tari? Jawaban: Level penting dalam gerak tari karena dapat membuat penampilan tari tampak lebih dinamis dan menarik. Soal 4: Bagaimana cara menampilkan level tinggi dalam gerak tari? Jawaban: Cara menampilkan level tinggi dalam gerak tari adalah dengan berdiri tegak dengan kedua kaki rapat atau dibuka selebar bahu. Soal 5: Bagaimana cara menampilkan level sedang dalam gerak tari? Jawaban: Cara

Tema 4 Dinamika Interaksi Manusia - IPS Kelas 7 SMP/MTS

Ringkasan Buku Sekolah
Kelas 7 (SMP/MTS)
IPS
Tema 4 DINAMIKA INTERAKSI MANUSIA


Latihan Soal dan Jawaban

Interaksi merupakan merupakan suatu bentuk hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dan kelompok, serta kelompok dengan kelompok. Interaksi manusia bukan hanya dengan individu dan kelompok saja, melainkan mencakup interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya dan ekonomi. Dalam interaksi tersebut, terjadi berbagai macam permasalahan yang disebut dengan dinamika interaksi.

Dinamika ini, mendorong terbentuknya suatu perubahan kepada hal yang baik atau pun hal yang sebaliknya.

Dinamika Interaksi Manusia dengan Lingkungan

Pada masyarakat yang tradisional, ada kecenderungan lingkungan lebih dominan dalam memengaruhi kehidupan seperti halnya dalam lingkungan masyarakat pedesaan. Sebaliknya, pada daerah yang masyarakatnya memiliki tingkat peradaban yang telah maju, manusia cenderung dominan sehingga lingkungannya telah banyak berubah dari lingkungan alam menjadi lingkungan binaan hasil karya manusia, seperti halnya dalam lingkungan masyarakat perkotaan.

Saling Keterkaitan Antarkomponen Lingkungan Alam

Kebutuhan dasar pun makin beragam jenisnya. Jenis makanan makin bervariasi, begitu pula dengan pakaian. Rumah tidak hanya sekadar tempat berlindung dari panas dan hujan serta binatang buas, tetapi juga menunjukkan status seseorang. Rumah dan perabotan menjadi sangat beragam jenisnya. Semuanya berubah tidak hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan dasar, tetapi sebagai gaya hidup (lifestyle).

Berbagai kondisi tersebut mengakibatkan permintaan akan sumber daya alam menjadi makin meningkat. Pengambilan atau eksploitasi sumber daya alam terus-menerus dilakukan dan menunjukkan kecenderungan terus meningkat. 

Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam, Sosial, Budaya, dan Ekonomi

Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam

Lingkungan alam dapat berbentuk sungai, danau, laut, gunung, rawa, hutan dan lain-lain.

Lingkungan alam terdiri atas komponen abiotik dan biotik.

Dalam lingkungan alam terjadi interaksi antara lingkungan abiotik dengan lingkungan biotik atau sebaliknya.

Ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuat manusia lebih dominan dalam interaksinya dengan alam.

Namun demikian, sampai saat ini manusia belum mampu memperkirakan kapan gempa bumi akan terjadi, jam berapa gunung akan meletus, dan seterusnya. Manusia juga tidak mampu menghentikan gelombang tsunami, menghentikan banjir dan lain-lain.

Dalam hal ini manusia cenderung berupaya menyesuaikan diri. Sebagai contoh, penduduk yang tinggal di daerah gempa mengembangkan teknologi rumah atau bangunan yang tahan gempa.

Interaksi Manusia dengan Lingkungan Sosial

Manusia tidak bisa hidup sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia pasti akan membutuhkan orang lain. 

Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia.

Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi. Menurut Soerjono Soekanto (2003), kata “kontak” berasal dari bahasa Latin, yaitu berasal dari kata con dan tangere.

Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didorong oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut:

a. Faktor Imitasi

Menurut Gabriel Tarde (2003: 66), imitasi berasal dari kata imitation, yang berarti peniruan. Meskipun manusia memiliki pola dasar masing-masing yang unik (individualis), tetap saja dalam diri manusia ada keinginan untuk meniru seperti orang lain atau kelompok. Dengan demikian , imitasi merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok.

b. Faktor Sugesti

Sugesti artinya pengaruh yang dapat menggerakan hati orang.

c. Faktor Identifikasi

d. Faktor Simpati

Simpati merupakan suatu proses ketika seseorang merasa tertarik kepada orang lain. 

Interaksi Manusia dengan Lingkungan Budaya

erilaku, aturan, nilai, norma, kepercayaan dan adat istiadat merupakan bagian dari kebudayaan. Kebudayaan merupakan salah satu unsur penting yang dimiliki oleh suatu masyarakat. 

Interaksi Manusia dengan Lingkungan Ekonomi

Lingkungan ekonomi adalah faktor ekonomi yang memengaruhi jalannya usaha atau kegiatan ekonomi. 

Lingkungan ekonomi dikatakan mendukung jika pemerintah mampu membuat kebijakan atau aturan yang memungkinkan aktivitas ekonomi berjalan dengan baik, mampu menjamin ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan, mampu mengatur persaingan usaha dan seterusnya.

Keragaman Sosial-Budaya Sebagai Hasil Dinamika Interaksi Manusia

1.Keragaman Suku Bangsa

Suku adalah suatu kesatuan masyarakat atas dasar kesamaan bahasa, budaya, dan tempat tinggal. Misalnya suku Dayak, mereka tinggal di Pulau Kalimantan, mereka memiliki bahasa dan beradat istiadat Dayak.

Tabel .Amati nama suku bangsa dan daerah asalnya!

2. Keragaman Bahasa

Kita harus bersyukur karena Indonesia memiliki sekitar 746 bahasa daerah.

Bahasa daerah adalah bahasa yang dituturkan di daerah tertentu.

Bahasa daerah digunakan untuk percakapan atau komunikasi untuk suku yang sama. Setiap suku memiliki bahasa yang berbeda dari logat dan dialeknya yang khas. Itulah ciri khusus setiap bahasa daerah. Pada perkembangannya, bahasa daerah memperkaya bahasa Indonesia.

Tabel .Beberapa Bahasa Daerah di Indonesia

3. Keragaman Budaya

Keragaman budaya daerah dapat diketahui melalui bentuk-bentuk pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, alat musik, seni pertunjukan, upacara adat, dan lain-lain.

Pakaian Adat dan Senjata Tradisional

Pakaian adat biasanya dilengkapi dengan senjata tradisional hingga terlihat makin indah. Kekhasan lain dapat ditunjukkan dari bentuk senjata yang digunakan sebagai simbol daerah.

Gambar .Beberapa senjata tradisional


Lagu Daerah dan Alat Musiknya

Lagu merupakan salah satu bentuk ungkapan perasaan manusia. Lagu daerah bercirikan kedaerahan. Lagu daerah umumnya menggunakan bahasa daerah.

Tabel .Beberapa Lagu Daerah Indonesia


Tarian Daerah dan Pertunjukan Rakyat

Seni tari merupakan salah satu aspek seni untuk mengungkapkan perasaan melalui gerak. Tarian daerah menampilkan kekhasan daerahnya. Tarian biasanya memiliki makna dan simbol tertentu. Ada pemujaan kepada Tuhan, penyambutan tamu. Ada juga kegembiraan muda-mudi atau tentang kepahlawanan.

4. Keragaman Religi

 Di Indonesia, terdapat enam agama yang diakui secara resmi oleh negara, yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.

Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara

a. Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

1) Kapak Perimbas

Kapak perimbas adalah sejenis kapak yang digenggam dan berbentuk masif. 

2) Kapak Penetak

Kapak penetak dibuat dari fosil kayu. 

3) Pahat Genggam

4) Alat Serpih

5) Alat-Alat dari Tulang

b. Hasil Kebudayaan Masa Bercocok Tanam

1) Beliung Persegi/Kapak Persegi

2) Kapak Lonjong

3) Mata Panah

4) Gerabah

Gerabah terbuat dari tanah liat yang dibakar. Pada masa bercocok tanam, alat ini dibuat secara sederhana. Semua dikerjakan dengan tangan.

5) Perhiasan

Pada masa bercocok tanam, sudah dikenal perhiasan berupa gelang yang terbuat dari batu dan kerang. Perhiasan seperti ini umumnya ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

6) Bangunan Megalitik

Megalitik berasal dari kata mega yang artinya besar, dan lithos yang artinya batu.Tradisi pendirian bangunan-bangunan megalitik selalu didasarkan pada kepercayaan akan adanya hubungan antara yang hidup dan yang mati. Jasa dari seseorang yang telah meninggal diabadikan dengan mendirikan bangunan batu besar yang menjadi medium penghormatan.

Bangunan-bangunan batu tersebut dapat berupa menhir, dolmen, punden berundak, waruga, sarkofagus, dan kubur batu.

Peninggalan kebudayaan ini banyak terdapat di Nias, Flores, Sumba, dan Toraja.

c. Hasil Kebudayaan Masa Perundagian

1) Nekara

Nekara ialah semacam tambur besar dari perunggu yang berpinggang di bagian tengahnya dan sisi atasnya tertutup.

Nekara sering digunakan untuk upacara mendatangkan hujan. Nekara ditemukan antara lain di Jawa, Sumatra, Bali, Kepulauan Kei, dan Papua.

2) Moko

Bentuk moko menyerupai nekara yang lebih ramping

3) Kapak Perunggu

Kapak perunggu terklasifikasi dalam tiga golongan, yaitu kapak corong (kapak sepatu), kapak upacara, dan tembilangan atau tajak. 

4) Bejana Perunggu

Bejana perunggu berbentuk bulat panjang seperti tempat ikan yang diikatkan di pinggang. 

5) Perhiasan Perunggu

6) Arca Perunggu

Arca/patung perunggu yang ditemukan di Indonesia mempunyai bentuk yang beragam, ada yang berbentuk manusia dan binatang. 

Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Hindu-Buddha

Hasil kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa HinduBuddha beragam bentuknya, ada yang berbentuk bangunan (candi), seni patung (arca-arca), seni pahat dan ukir (relief), serta sastra (kitab-kitab).

a. Candi

b. Yupa/Prasasti

c. Kitab dan Karya Sastra

Kitab-kitab tersebut antara lain: 

1). Kitab Bharatayuda tulisan Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.

2). Kitab Smaradhana tulisan Mpu Dharmaja.

3). Kitab Negarakertagama tulisan Mpu Prapanca.

4). Kitab Sundayana, merupakan kitab yang menceritakan peristiwa Bubat.

d. Arca

Arca merupakan batu yang dipahat hingga membentuk manusia atau binatang. 

e. Relief

Relief merupakan pahatan tulisan atau gambar yang biasanya terdapat pada dinding candi.

Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Islam

Hasil kebudayaan masa Islam di Indonesia sangat beraneka ragam, antara lain dalam bentuk masjid, keraton, nisan, kaligrafi dan karya sastra.

Keragaman Budaya Memperkokoh Integrasi Bangsa

Integrasi artinya pembauran dari berbagai keragaman budaya hingga menjadi satu kesatuan yang utuh.


Komentar

Postingan Populer

Bab 5 Listrik Dinamis dalam Kehidupan Sehari-hari - Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 9 SMP / MTS

BAB V. KEBUGARAN JASMANI - PJOK Kelas 8 SMP/MTS

BAB III Aktivitas Atletik Kelas 9 (SMP/MTS) PJOK