Ringkasan Buku Sekolah
Kelas 7 (SMP/MTS)
Matematika
BAB 6 Aritmetika Sosial
Keuntungan dan Kerugian
Dalam kehidupan sehari-hari kalian tentu tidak lepas dari kegiatan jual beli. Baik sebagai penjual maupun pembeli. Sebagai seorang penjual tentu menginginkan untung sebanyak-banyaknya. Sedangkan sebagai seorang pembeli, tentu kita ingin membeli dengan harga semurah-murahnya. Dalam materi keuntungan dan kerugian ini lebih dipandang dari sudut pandang penjual, bukan pembeli. Sehingga kata untung yang dimaksud adalah keuntungan bagi penjual. Begitupun kata rugi adalah kerugian bagi penjual.
Persentase keuntungan digunakan untuk mengetahui persentase keuntungan dari suatu penjualan terhadap modal yang dikeluarkan.
Misal :
PU = Persentase keuntungan
HB = Harga beli (modal)
HJ = Harga jual (total pemasukan) Persentase keuntungan dapat ditentukan dengan rumus
Pak Dedi membeli suatu motor bekas dengan harga Rp4.000.000,00. Dalam waktu satu minggu motor tersebut dijual kembali dengan harga Rp4.200.000,00.
Tentukan persentase keuntungan Pak Dedi.
Alternatif 1
Sebelum menentukan persentase keuntungan, kita menentukan keuntungan (U) yang diperoleh Pak Dedi lebih dulu.
Jadi, persentase keuntungan yang diperoleh Pak Dedi adalah 5%.
Alternatif 2
Pada alternatif jawaban 2 ini, kita tidak perlu menentukan keuntungannya lebih dahulu, namun dengan menggunakan perbandingan antara harga jual dengan harga beli.
Dari sini kita dapat menentukan bahwa HJ adalah 105% dari HB. Dengan kata lain, persentase keuntungan yang diperoleh Pak Dedi adalah 105% − 100% = 5%.
Bunga Tunggal
Di lingkungan sekitar kita, sering kita jumpai bahwa seseorang membeli mobil secara angsuran dengan bunga 10% pertahun atau seseorang meminjam uang di bank dengan bunga 2% per bulan. Jadi kata bunga bukanlah kata asing di telinga masyarakat Indonesia
Kasus 1
Pak Adi meminjam uang di Bank sebesar Rp1.000.000,00 selama 6 bulan.
Selama 6 bulan tersebut, Pak Adi diberikan syarat harus membayar secara angsuran selama 6 kali (setiap bulan 1 kali angsuran) dengan besar tiap angsuran adalah Rp200.000,00 rupiah per enam bulan.
Kasus 2
Pak Budi meminjam uang di Bank sebesar Rp1.000.000,00 selama 6 bulan dengan bunga 24% pertahun. Selama 6 bulan tersebut, Pak Adi diberikan syarat harus membayar secara angsuran selama 6 kali (setiap bulan 1 kali angsuran) dengan besar tiap angsuran adalah
Dari kisah 1 dan kisah 2 kita menjumpai dua kasus. Kasus 1, besarnya bunga ditentukan dalam bentuk nominal tertentu (dalam kasus itu Rp200.000,00).
Sedangkan, pada kasus 2, besarnya bunga ditentukan dalam bentuk persentase (dalam kasus itu 24% pertahun).
Ingat, 24% pertahun semakna dengan 24% per 1 tahun, atau bisa ditulis
Kata 24% pertahun ini semakna dengan 2% perbulan, karena dalam 1 tahun sama dengan 12 bulan.
Demikianlah ringkasan mengenai BAB 6 Aritmetika Sosial . Semoga bermanfaat ya....
Kalau kamu suka membaca dan ingin mendapatkan buku sekolah di smartphone, kamu bisa download aplikasi android di playstore dari CTF Studio. Dengan menggunakan aplikasi ini kamu bisa membaca bukunya secara offline juga bila telah mendownloadnya atau secara online bila tidak mau menyimpan banyak data di smartphone. Bila berganti buku dan kamu ingin melanjutkan membacanya, kamu tidak perlu mencari halaman yang sebelumnya, jadi tinggal melanjutkan bacaannya saja.
SEMESTER 1
SEMESTER 2
Untuk melihat barang-barang bagus dan murah silahkan cek:
Dress Tile Bordir Motif Bunga Cantik Full Depan BelakangHarga : Rp. 185000
Komentar
Posting Komentar