Postingan Terbaru

Latihan Soal dan Jawaban Bab 14 Menampilkan Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari - Seni Budaya Kelas 7 SMP/MTS

Latihan Soal dan Jawaban Bab 14 Menampilkan Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari - Seni Budaya Kelas 7 SMP/MTS Soal 1: Apa yang dimaksud dengan level? Jawaban: Level adalah ketinggian badan penari saat melakukan gerak. Soal 2: Sebutkan tiga jenis level pada gerak tari! Jawaban: Tiga jenis level pada gerak tari adalah: Level tinggi: penari berdiri tegak dengan kedua kaki rapat atau dibuka selebar bahu. Level sedang: penari berdiri dengan lutut sedikit ditekuk atau badan direndahkan. Level rendah: penari duduk, jongkok, atau bahkan membungkuk. Soal 3: Mengapa level penting dalam gerak tari? Jawaban: Level penting dalam gerak tari karena dapat membuat penampilan tari tampak lebih dinamis dan menarik. Soal 4: Bagaimana cara menampilkan level tinggi dalam gerak tari? Jawaban: Cara menampilkan level tinggi dalam gerak tari adalah dengan berdiri tegak dengan kedua kaki rapat atau dibuka selebar bahu. Soal 5: Bagaimana cara menampilkan level sedang dalam gerak tari? Jawaban: Cara

Bab 4 Teknik Bermain Alat Musik Tradisional - Seni Budaya Kelas 8 SMP / MTS

Ringkasan Buku Sekolah
Kelas 8 (SMP/MTS)
Seni Budaya
Bab 4 Teknik Bermain Alat Musik Tradisional


Latihan Soal dan Jawaban

Musik ansambel merupakan perpaduan dari beberapa alat musik yang membentuk suatu orkestra. Di setiap daerah Indonesia memiliki alat orkestra yang sering disebut dengan karawitan. Setiap daerah memiliki nama tersendiri.

Di Jawa dan Bali disebut dengan Gamelan, di Sumatra Barat disebut dengan Talempong, di Sumatra Utara disebut dengan Gondang, dan di Sulawesi Utara disebut dengan Kolintang.



Gambar 1.Perangkat alat musik Tradisional Sunda yang disebut Rampak Gendang.

A. Jenis Musik Tradisi Indonesia

Musik merupakan bahasa universal. Melalui musik orang dapat mengekspresikan perasaan. Musik tersusun atas kata, nada, dan melodi yang terangkum menjadi satu.

Bahasa musik dapat dipahami lintas budaya, agama, suku ras, dan juga kelas sosial.

Di daerah Aceh terdapat musik yang disebut dengan Didong. Didong merupakan suatu bentuk kesenian tradisional yang sangat popular di Aceh Tengah.

Kesenian ini dilaksanakan secara vokal oleh sejumlah (30-40) kaum pria dalam posisi duduk bersila dalam suatu lingkaran.

Wayang Cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional di daerah Jakarta atau Betawi. 

Orkes yang mengiringi bentuk nyanyian dan tarian ini terdiri dari kombinasi sebagai berikut.

1. Sebuah gambang kayu.

2. Sebuah rebab.

3. Sebuah suling.

4. Sebuah kempul, kadang-kadang ditambah dengan kenong, ketuk, krecek.

5. Gendang.

B. Teknik Memainkan Alat Musik

Instrumen musik tradisional sangat banyak macamnya. 

Selain dibagi menurut sumber bunyinya, alat musik daerah bisa dipilah-pilah berdasarkan bentuknya.

1. Bentuk Tabung

Instrumen yang termasuk dalam bentuk tabungmisalnyacalung,angklung,kentongan/kulkul, suling/saluang, dan guntung. 

2. Bentuk Bilah

Contoh alat musik berbentuk bilah adalah gambang, kolintang, saron, dan gender. Cara memainkan alat ini dengan cara dipukul.

3. Bentuk Pencon

Istilah pencon berasal dari kata pencu (Jawa), yaitu bagian yang menonjol dari suatu bidang datar atau yang dianggap datar

Misalnya bonang (Jawa dan Sunda), trompong (Bali), kromong (Betawi), talempong (Minang), totobuang (Ambon), dan kangkanong (Banjar). 

Berikut contoh alat musik dan cara memainkannya.

a. Kentongan (Bentuk Tabung)

Kegunaan kentongan didefinisikan sebagai tanda alarm, sinyal komunikasi jarak jauh, morse, penanda adzan, maupun tanda bahaya.


Gambar 2.Alat musik Kentongan dengan teknik dipukul.

b. Talempong (Bentuk Pencon)

Talempong adalah sebuah alat musik pukul tradisional khas suku Minangkabau.

Bentuknya hampir sama dengan instrumen bonang dalam perangkat gamelan. 


Gambar 3. Alat musik bentuk Pencon.

Talempong biasanya dibawakan dengan iringan akordeon, instrumen musik sejenis organ yang didorong dan ditarik dengan kedua tangan pemainnya.

C. Mengenal Musik Angklung

Nada-nada angklung buhun dideskripsikan menjadi Dogdog lonjor memiliki 3 nada, Badud dan Badeng memiliki 4 nada, dan angklung Buncis memiliki 5 nada. Jenis-jenis angklung tersebut adalah:

1. Angklung Kanekes

Angklung ini sering dikenal sebagai angklung Badui, digunakan untuk upacara menanam padi. Angklung ini bukan hanya sebatas media hiburan tetapi juga memiliki nilai magis tertentu.

2. Angklung Gubrag

Angklung ini berasal dari kampung Cipiding Kecamatan Cigudeg. Juga digunakan untuk menghormati Dewi Padi.

3. Angklung Dogdog Lonjor

Angklung ini berasal dari masyarakat Banten Selatan di daerah Gunung Halimun. Digunakan pada upacara Seren taun menghormati Dewi padi karena panen berlimpah.

4. Angklung Badeng

Angklung badeng berfungsi sebagai hiburan dan media dakwah penyebaran Islam, namun sebelumnya di Garut tepatnya di Kecamatan Malangbong juga dipakai berhubungan dengan ritual padi.

5. Angklung Buncis

Angklung buncis dipakai sebagai media hiburan namun awalnya juga dipakai pada acara ritual pertanian yang juga berhubungan dengan tanaman padi.

D. Berlatih Angklung

Angklung yang dikembangkan di sekolah adalah angklung Padaeng. Angklung Padaeng terdiri dari 2 kelompok besar sebagai berikut.

1. Angklung melodi yaitu angklung yang dipakai untuk membawakan melodi pokok. Angklung ini hanya terdiri dari dua tabung bambu.

2. Angklung pengiring yaitu angklung yang dipakai sebagai akord mengiringi melodi pokok.



Gambar 4.Alat musik Angklung melodis yang berfungsi sebagai pengiring.

Kalau kamu suka membaca dan ingin mendapatkan buku sekolah di smartphone, kamu bisa download aplikasi android Buku Sekolah Gratis di playstore dari CTF Studio. Dengan menggunakan aplikasi ini kamu bisa membaca bukunya secara offline juga bila telah mendownloadnya atau secara online bila tidak mau menyimpan banyak data di smartphone. Bila berganti buku dan kamu ingin melanjutkan membacanya, kamu tidak perlu mencari halaman yang sebelumnya, jadi tinggal melanjutkan bacaannya saja.


Komentar

Postingan Populer

Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan - Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 9 SMP / MTS

Bab 8 Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup - Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 9 SMP / MTS

BAB X Aktivitas Fisik dalam Pencegahan Penyakit Kelas 9 (SMP/MTS) PJOK