Latihan Soal dan Jawaban Bab III Menyampaikan Ide Melalui Anekdot - Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA / MA
Pertanyaan 1:
Apa yang dimaksud dengan anekdot?
Jawaban:
Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Anekdot mengangkat cerita tentang orang penting (tokoh masyarakat) atau terkenal berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
Pertanyaan 2:
Apa tujuan anekdot?
Jawaban:
Tujuan anekdot adalah menyampaikan kritik, tetapi tidak dengan cara yang kasar dan menyakiti.
Pertanyaan 3:
Apa saja karakteristik anekdot?
Jawaban:
Karakteristik anekdot adalah sebagai berikut:
- Bersifat lucu dan mengesankan
- Berkaitan dengan orang penting atau terkenal
- Berdasarkan kejadian yang sebenarnya
- Menggunakan unsur rekaan, seperti partisipan, tempat kejadian, dan waktu peristiwa
Pertanyaan 4:
Apa saja struktur teks anekdot?
Jawaban:
Struktur teks anekdot adalah sebagai berikut:
- Abstraksi: bagian awal yang berisi gambaran umum tentang anekdot
- Orientasi: bagian awal yang berisi pengenalan tokoh, latar, dan waktu kejadian
- Krisis: bagian inti yang berisi peristiwa yang menyebabkan terjadinya konflik
- Reaksi: bagian yang berisi tanggapan atau penyelesaian dari krisis
- Koda: bagian akhir yang berisi kesimpulan atau pesan yang ingin disampaikan
Pertanyaan 5:
Apa saja unsur kebahasaan yang khas dalam anekdot?
Jawaban:
Unsur kebahasaan yang khas dalam anekdot adalah sebagai berikut:
- Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu
- Kalimat retoris
- Konjungsi yang menyatakan hubungan waktu
- Kata kerja aksi
- Kalimat perintah
- Kalimat seru
Pertanyaan 6:
Apa perbedaan antara anekdot dan sindiran?
Jawaban:
Anekdot dan sindiran sama-sama menyampaikan kritik, tetapi cara menyampaikannya berbeda. Anekdot menyampaikan kritik secara tersirat, sedangkan sindiran menyampaikan kritik secara langsung.
Pertanyaan 7:
Apa perbedaan antara anekdot dan humor?
Jawaban:
Anekdot dan humor sama-sama lucu, tetapi anekdot memiliki tujuan lain selain menghibur, yaitu menyampaikan kritik. Humor hanya bertujuan untuk menghibur.
Pertanyaan 8:
Apa contoh anekdot yang menggunakan bentuk dialog?
Jawaban:
Contoh anekdot yang menggunakan bentuk dialog adalah sebagai berikut:
Dosen yang juga Menjadi Pejabat
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.
Tono: “Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri.”
Udin: “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Tono: “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Udin: “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Tono: “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Udin: “???”
Tono: “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
Pertanyaan 9:
Apa makna tersirat dari anekdot "Dosen yang juga Menjadi Pejabat"?
Jawaban:
Makna tersirat dari anekdot "Dosen yang juga Menjadi Pejabat" adalah kritik terhadap pejabat yang lebih mementingkan kedudukannya daripada tugasnya. Pejabat tersebut lebih takut kursinya diambil orang lain daripada memberikan pengajaran yang baik kepada mahasiswa.
Pertanyaan 10:
Apa cara agar anekdot yang kita buat dapat disampaikan dengan efektif?
Jawaban:
Agar anekdot yang kita buat dapat disampaikan dengan efektif, kita perlu memperhatikan hal-hal berikut:
- Anekdot harus menarik dan lucu.
- Anekdot harus sesuai dengan tujuan yang ingin disampaikan.
- Anekdot harus disampaikan dengan cara yang jelas dan mudah dipahami.
Kembali Ke Ringkasan Materi
Komentar
Posting Komentar